Sukses


15 Klub Liga 1 Ancam Berhenti dari Kompetisi

Bola.com, Jakarta - Di saat perhatian pencinta sepak bola nasional ke arah Timnas Indonesia senior dan Timnas U-19 yang hendak melakukan uji coba melawan Kamboja di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, kabar datang dari Liga 1 2017.

Sebanyak 15 dari 18 klub peserta Liga 1 2017 yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia mengadakan pertemuan di salah satu pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta, pada Rabu (4/10/2017).

Mereka mengajukan tuntutan kepada pada operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), secara garis besar menyangkut aspek bisnis, legal, dan teknis.

Dalam pernyataan resmi, Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia menilai belum melihat adanya niat baik, keseriusan, serta profesionalisame dari PT LIB dalam menjalankan roda kompetisi hingga menjelang berakhirnya Liga 1 2017. Forum ini berniat mengembalikan aturan dan prosedur pada jalur tepat.

Beberapa hal yang jadi pertanyaan mayoritas kontestan dan belum mendapat jawaban hingga sekarang semisal transparasi sumber sponsor, transparansi hak siar, pelaksanaan pertandingan live, formulasi ranking dan fee rating televisi.

Kemudian ada juga tuntutan kejelasan hak gaji pemain yang dipanggil ke timnas serta perihal penugasan wasit asing hingga kebijakan kompetisi usia muda.

"Kami dari 15 klub liga 1 ingin menyampaikan beberapa aspek yang menurut kami ingin kami sampaikan karena ekspektasi terhadap kualitas sepak bola masih belum kami rasakan sepenuhnya. Makanya kami bertemu secara rutin sejak awal dan tengah musim, hingga semalam. Kami ingin tak ingin melihat kualitas kompetisi yang mulai mencemaskan berlanjut hingga musim depan," tutur Syarifuddin Ardasa, asisten manajer Barito Putera.

PT LIB Tidak Empati terhadap Klub

Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade, menimpali dengan berujar bila langkah ini terpaksa diambil lantaran PT LIB dinilai tidak empati pada apa yang dirasakan klub.

"Banyak aturan konkret yang merugikan kami. Contohnya, pemain dipanggil ke timnas katanya akan digaji, tapi tidak terealisasi. Soal rating televisi kami juga belum tahu bagaimana metode penghitungannya. Jangan sampai kompetisi selesai baru ada masalah. Makanya kami komplain sekerang berharap ada perbaikan," imbuh Gede.

Pernyataan tegas disampaikan forum ini. Media officer Persipura Jayapura, Bento Madubun, menyatakan bila dalam 14 hari sejak hari ini PT LIB tidak mengembalikan perjanjian hukum yang disepakati di awal kompetisi, Persipura dan 14 tim lain yang tergabung dalam Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia sepakat untuk berhenti sementara dari kompetisi.

"Kami pertegas, kami sudah mengundang PT LIB untuk berdiskusi tapi niat kami tidak ditanggapi. Maka, kami lakukan hal ini bertolak dari harapan Ketua Umum PSSI dan Presiden Joko Widodo tentang adanya tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik," ujar Bento.

Bento juga menjelaskan bila sejauh ini memang hanya 15 klub yang tergabung dalam forum dari total 18 tim peserta di Liga 1 2017. "Kalau tiga klub lain merasa senasib, silakan bergabung dengan kami karena sampai saat ini baru kami ber-15 yang berkomunikasi," ucapnya.

Daftar Anggota Forum

Daftar anggota Forum Klub Sepak Bola Profesional Indonesia

Arema FC, Barito Putera, Bhayangkara FC, Madura United, Mitra Kukar, Persegres Gresik United, Persela Lamongan, Perseru Serui, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSM Makassar, Pusamania Borneo FC, Semen Padang, Sriwijaya FC

Daftar Evaluasi

Aspek Bisnis: breakdown sumber dana, transparasi jumlah sponsor, transparasi share hak siar, pelaksanaan pilihan live pertandingan, formulasi ranking dan fee rating televisi, pilihan waktu pertandingan, transparansi penggunaan anggaran

Aspek Legal: legal standing hubungan PT LIB dengan klub, kejelasan pemilik modal, kejelasan perjanjian hak dan kewajiban PT LIB dan klub, hak gaji pemain yang dipanggil ke timnas

Aspek Teknik: regulasi kompetisi secara umum, penugasan wasit asing, kebijakan kompetisi usia muda, transparansi jumlah pertandingan home-away, implementasi fairness yang sering dipaksakan

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer