Bola.com, Bandung - Liga 1 2017 tampaknya tak berpihak pada Persib Bandung. Tercatat hingga laga ke-27, tim berjulukan Maung Bandung ini berada di posisi ke-10 dengan perolehan 36 poin hasil dari 8 kali menang, 12 kali seri, dan enam kali kalah.
Target juara pun sudah tak mampu lagi dikejar karena jarak poin dengan pemuncak klasemen sementara cukup jauh. Belum lagi, Persib hanya menyisakan delapan pertandingan lagi.
Mantan pemain Persib Bandung era 90-an, Yusuf Bachtiar, menilai hasil minor yang terjadi karena tim Pangeran Biru salah start sejak mengarungi Liga 1 2017. Beberapa rekrutan pemain yang dilakukan menjadi penyebabnya.
"Menurut saya tidak adanya striker. Ketika ada Michael Essien dan Carlton Cole, yang naik malah Essien. Sementara striker yang diharapkan malah tidak mendukung tim," ungkap Yusuf.
Advertisement
Baca Juga
Persib lalu mencoba melakukan perubahan materi pemain dalam memulai putaran kedua Liga 1 2017 dengan mencoret Carlton Cole dan merekrut striker asal Chad, Ezechiel Aliadjim N'Douassel. Hasilnya, Persib belum terkalahkan dengan meraih tiga kali menang dan enam kali seri.
"Tapi, kehadiran Ezechiel terlambat karena dia (Ezechiel) juga perlu adaptasi. Meski punya kemampuan tapi tetap perlu adaptasi karena kedatangannya saat kompetisi sudah berjalan," katanya.
Itulah mengapa, menurut Yusuf di sisa pertandingan Liga 1 2017, jajaran pelatih dan manajemen Persib menjadikan pencapaian saat ini sebagai proses evaluasi untuk bisa menjadi lebih baik di musim depan.
"Sambil memperbaiki peringkat, jadikan juga pengalaman untuk meramu tim di musim depan. Dilihat kekurangan dan kelebihannya. Persib harus punya rencana agar lebih siap dalam menghadapi musim depan," saran Yusuf.