Bola.com, Makassar - Timnas Indonesia senior mengalahkan Kamboja 3-1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (4/10/2017) malam. Meski menang telak, skuat Luis Milla dinilai masih menyimpan sejumlah kelemahan.
Hal itu diungkapkan Tony Ho, mantan asisten pelatih Persipura Jayapura kepada Bola.com, Kamis (5/10/207) pagi.
Menurut Tony, kelemahan yang paling mencolok adalah Timnas Indonesia senior tidak memiliki kreator serangan di lini tengah. "Dua bek sayap kita sangat aktif. Tapi, suplai bola dari lini tengah sangat minim," ujar Tony.
Pada pertandingan tadi malam, Luia Milla memainkan Beni Wahyudi dan Rezaldi Hehanusa di posisi bek sayap, sedangkan Bayu Pradana dan M. Taufik melakoni posisi sebagai gelandang tengah.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Tony, timnas senior memang terlihat leluasa bermain dengan memulai serangan dari bawah. Tapi, itu bisa terjadi karena Kamboja tidak melakukan pressing ketat saat Indonesia membangun serangan.
Di lain pihak, Tony yang tengah mengejar lisensi A AFC ini menyoroti organisasi lini belakang yang dinilainya masih perlu pembenahan. Terutama hubungan atau jarak antara dua stoper dengan gelandang.
"Berkali-kali saya melihat ada celah di sektor ini. Beruntung, Kamboja tidak memanfaatkannya secara maksimal," jelas Tony yang pernah jadi staf kepelatihan di Arema Indonesia, Persela Lamongan, dan Pusamania Borneo FC ini.
Transisi antara bertahan dan menyerang juga belum optimal. "Kalau pun Indonesia bisa menang telak itu semata karena kelas kita memang di atas Kamboja. Tapi, apa pun, uji coba ini sangat bagus buat Timnas Indonesia untuk menghadapi laga selanjutnya," pungkas Tony mengakhiri pembicaraan.