Bola.com, Surabaya - Persebaya gagal mengulang pesta gol ke gawang PSBS Biak di pertemuan kedua tim pada putaran kedua babak 16 besar Liga 2, Minggu (8/10/2017) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Tim besutan Angel Alfredo Vera itu hanya berbagi satu poin setelah bermain imbang 0-0. Kendati begitu, Alfredo mengaku puas cara main anak buahnya.
“Saya tidak puas dengan hasilnya, tapi saya senang dengan permainan anak-anak. Mereka sudah menerapkan apa yang saya instruksikan, meski keberuntungan belum berpihak pada kami,” tutur pelatih asal Argentina tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Ada anggapan, kegagalan Persebaya memetik tiga poin disebabkan penampilan Nerius Alom yang tak maksimal. Pemain asal Papua ini juga tidak mampu berperan layaknya gelandang serang lain yang dimiliki Persebaya.
Namun hal itu cepat-cepat dibantah oleh Alfredo. Ia tak sepakat jika kegagalan timnya memetik tiga poin lantaran tidak memasang sejumlah pemain pilar yang ia mainkan pada laga-laga sebelumnya. Salah satunya dengan menepikan Rendy Irwan dan Misbakus Solikin yang diyakini lebih baik.
Nerius memang jarang mendapatkan kesempatan dibanding kedua pemain Papua yang menghuni tim berjulukan Green Force tersebut, yakni Ricky Kayame dan Fandry Imbiri. Namun di mata sang arsitek, meski jam terbangnya bersama Persebaya lebih rendah ketimbang dua pemain asal Papua lainnya, Nerius relatif tampil apik di pertandingan tersebut.
“Mungkin cara pandang saya dengan orang yang bilang Alom main jelek berbeda. Saya melihat Alom bermain cukup baik. Masalahnya, PSBS tidak bermain seperti pertemuan pertama. “Mereka banyak menumpuk pemain di belakang. Kami kesulitan membongkar rapatnya pertahanan PSBS,” terang Alfredo.
Kendati begitu, Alfredo mengaku mendapatkan pelajaran berharga dengan kegagalan timnya meraih hasil maksimal di laga tersebut. Minimal, kini ia memiliki bahan untuk evaluasi dan memperbaiki kinerja lini depannya sebelum menghadapi laga tersisa kontra Kalteng Putra.
Ia meyakini, Kalteng Putra yang akan menjadi lawan terakhir pada fase babak 16 besar Grup C bakal menerapkan pola permainan yang sama guna meredam agresivitas Persebaya. “Jadi harus saya pelajari, supaya tidak buntu lagi,” katanya.