Liga 2: Memori Manis Persiraja dan Persepam di Manahan

Bola.com, Solo - Stadion Manahan, Solo, kembali menjadi tuan rumah ajang sepak bola nasional yakni babak play-off, khusunya Grup E Liga 2 2017, yang berlangsung 10 hingga 16 Oktober 2017. Empat tim akan bertarung di stadion markas Persis Solo itu yakni Persiraja Banda Aceh, Celebest FC, Persepam Madura Utama, dan Persika Karawang.

Empat tim itu akan memperebutkan satu tiket agar bisa bertahan di kompetisi Liga 2 musim depan. Dari empat tim, Stadion Manahan memiliki memori manis bagi Persepam MU dan Persiraja.

Kedua tim itu sempat mencicipi panasnya persaingan kompetisi tertinggi, Indonesian Super League (ISL). Keduanya meraih tiket promosi dari Divisi Utama saat bermain di Stadion Manahan.

Persiraja berhasil promosi ke level tertinggi bersama Persiba Bantul dan Mitra Kukar musim 2010-2011. Pelatih kiper Persiraja, Sisgiardi, mengatakan memori itu masih terekam dalam ingatan tim berjulukan Laskar Rencong itu.

Apalagi, Persiraja tak ingin kedatangan jauh dari Bumi Serambi Mekah berakhir sia-sia di Solo. Dengan membawa 20 pemain, Persiraja bertekad meraih satu tiket bertahan.

"Kami datang paling jauh dari Aceh, tentu tak ingin pulang dengan tangan hampa. Seluruh elemen tim dalam motivasi tinggi untuk menang, meski perjuangan kami akan berjalan berat," ungkap Sisgiardi, Senin (9/10/2017).

Setelah Persiraja, setahun berselang giliran Persepam yang mentas dari Divisi Utama bersama Barito Putera dan Persita Tangerang. Persepam lolos seusai menduduki peringkat ketiga dengan mengalahkan PSIM Yogyakarta 1-0.

Tidak hanya sekadar lolos, skuat Laskar Sape Ngamok saat itu juga mencetak sejarah sebagai tim pertama asal Pulau Garam yang menembus kasta tertinggi, sebelum kehadiran Madura United dua musim ini.

"Kami sudah mengenal Stadion Manahan, Solo, yang menjadi sejarah tim bisa lolos ISL tahun 2011. Tentu kami ingin meraih hasil manis serupa saat babak play-off ini. Setidaknya untuk bertahan di Liga 2 musim depan," kata asisten pelatih Persepam MU, Suhaimi.