Bola.com, Malang - Hasil mengejutkan terjadi di hari pertama play-off Grup H Liga 2 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kamis (12/10/2017). PSBK Kota Blitar berhasil menahan PSCS Cilacap dengan skor 1-1.
Padahal, dua hari sebelumnya PSBK baru saja menjalani play-off khusus melawan Persewangi. Sementara PSCS adalah salah satu tim favorit yang lolos dari play-off ini.
Pelatih PSBK, Bonggo Pribadi, mengakui jika anak buahnya sudah memberikan perlawanan yang apik. Dengan recovery sehari, hasil imbang ini serasa jadi sebuah kemenangan.
"Tidak mungkin rasanya memaksakan tim untuk menang. Apalagi pertandingan play-off khusus kemarin serasa laga perang (permainan keras diwarnai adu pukul)," kata Bonggo.
Advertisement
Baca Juga
Dalam laga ini, PSBK sempat unggul lebih dulu lewat Angga Yudha Herlambang menit ke-19. PSCS tersentak dengan gol itu. Mereka langsung mengurung pertahanan PSBK.
Sebuah gol harusnya terjadi di pengujung babak pertama. Kemelut di dalam kotak penalti membuat bola sudah melewati garis gawang PSBK. Namun, hal itu tidak dianggap sebuah gol oleh wasit Suci Efendi asal Padang.
Pemain senior PSCS, Ugiek Sugiarto dan Jemmy Suparno, langsung melakukan protes kepada asisten wasit. Namun, hal itu tidak mengubah keputusan. Pertandingan tetap dilanjutkan. Hingga babak pertama usai, PSBK tetap unggul 1-0.
Babak kedua, PSCS langsung menekan sejak menit awal. Dari skill individu pemain memang tim kebanggaan warga Cilacap itu lebih unggul. Namun, serangan yang dibangung masih kurang tajam. Beruntung mereka akhirnya bisa menyamakan kedudukan lewat Imam Witoyo.
Hasrat untuk memenangi makin terlihat di kubu PSCS karena mereka terus menekan PSBK. Namun, beberapa peluang yang didapatkan Ugiek masih belum menemui sasaran. Justru beberapa serangan balik PSBK lebih membahayakan. Namun hingga laga usai, skor tetap imbang 1-1.
"Hasil ini bagi PSBK sebuah awal yang bagus. Lawan selanjutnya memang juga berat, PSIM Yogyakarta. Tapi, kami akan coba bermain seperti tadi," imbuh Bonggo.