Sukses


Choirul Huda Tak Bisa Menghindari Takdir

Bola.com, Padang - Pelatih Semen Padang, Delfi Adri, sedih dengan nasib nahas yang dialami penjaga gawang sekaligus kapten Persela Lamongan, Choirul Huda, yang mengembuskan napas terakhir setelah mendapat perawatan akibat tabrakan yang dialami dengan rekan satu tim saat pertandingan menjamu Semen Padang, Minggu (15/10/2017), di Stadion Surajaya, Lamongan.

Delfi menyebut sebagai pelaku sepak bola, dirinya prihatin dengan tragedi yang terjadi saat pertandingan, apalagi ada pemain yang meninggal saat bermain di lapangan hijau.

Baginya, terlepas dari kejadian yang terjadi di lapangan, menurutnya kepergian selamanya Choirul Huda sesuai takdir.

"Tak ada yang harus disalahkan. Ramon (Rodrigues) juga jangan sampai menyalahkan diri sendiri atas kejadian itu. Bukan saja Persela yang berduka, Semen Padang dan pelaku sepak bola baik profesional, amatir bahkan penikmat sepak bola berduka atas kejadian ini. Inilah takdir, kita tidak tahu kapan dipanggil Sang Pemilik Hidup," ujar Delfi.

Meski begitu, Delfi berpesan kepada penjaga gawang Semen Padang untuk hati-hati dan harus benar-benar tepat dalam mengambil keputusan saat menghalau atau mengamankan bola dalam sebuah pertandingan.

"Ini sebuah pelajaran bagi setiap pemain terutama penjaga gawang, bek atau striker. Ini kasusnya kan tidak disengaja, yang kami takutkan adalah situasi yang terjadi disengaja oleh pemain. Hal ini tentunya membahayakan. Kami berharap, sportivitas tetap dijaga di dalam dan luar lapangan. Kita boleh bermusuhan dalam 90 menit, namun setelah itu seluruh pelaku sepak bola adalah bersaudara," tutur Delfi Adri. 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer