Sukses


PSSI Sebut Pengujung Musim Penyebab Kompetisi Memanas

Bola.com, Jakarta - PSSI memenuhi panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, Senin (16/10/2017) siang. Dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyebut adanya gesekan, baik antartim saat bertanding maupun antarsuporter, adalah dampak dari adanya tensi tinggi karena kompetisi sudah memasuki akhir musim.

Menpora Imam Nahrawi memanggil PSSI untuk membahas sejumlah perkembangan dan permasalahan terkait sepak bola nasional dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu yang dibahas oleh Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, beserta jajarannya di Kantor Kemenpora itu adalah adanya sejumlah insiden gesekan terkait sepak bola, seperti yang terjadi dalam pertandingan Liga 2 antara PSBK Blitar, dan juga Persita Tangerang dan PSMS Madan.

Dalam laporannya kepada Menpora selaku sosok yang juga bertanggung jawab atas perkembangan olahraga di Indonesia, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyebut adanya motivasi berlebihan di antara pemain atau suporter karena kompetisi sudah mendekati akhir musim dan akan proses degradasi dan promosi.

"Saya sudah laporkan kepada Bapak Menteri, perlu diketahui bahwa di Liga 1 atau pun Liga 2 sudah memasuki masa-masa akhir kompetisi. Saat itu akan ada suatu kegiatan yang namanya degradasi. Hal itu membuat klub-klub termotivasi untuk menang membawa nama klub mereka. Belakangan ini sepertinya motivasi itu menjadi berlebihan, di mana-mana ada segala sesuatu yang berlebihan dan ini menjadi salah satu yang kami evaluasi dan laporkan kepada Bapak Menteri," ujar Edy Rahmayadi.

Edy menegaskan motivasi untuk meraih kemenangan seharusnya bukan untuk dievaluasi, melainkan harus ditingkatkan. Namun, Ketum PSSI itu tak bisa membantah bahwa motivasi yang berlebihan pada akhirnya harus diinvestigasi oleh Komisi Disiplin PSSI.

"Motivasi untuk menang itu sebenarnya tak perlu dievaluasi, tetapi malah harus ditingkatkan. Namun, dampak dari motivasi yang berlebihan itu berakhir menjadi sebuah gesekan. Ini yang sedang dalam proses investigasi. Komisi Disiplin sedang bekerja, jika ada kesalahan di pihak klub atau individu, akan ditindak sesuai peraturan yang berlaku," tegas Edy Rahmayadi.

Bicara soal degradasi yang menjadi penyebab munculnya sejumlah gesekan dalam sepak bola Indonesia, Wakil Ketua PSSI, Joko Driyono, menyebut hal tersebut memang membuat kompetisi saat ini berada dalam tensi yang tinggi. Satu hal yang pasti, Joko Driyono memastikan tidak akan ada perubahan terkait promosi dan degradasi pada akhir musim nanti.

"Apa yang disampaikan oleh ketua umum adalah adanya elemen yang menyebabkan kompetisi berada dalam tensi tinggi, salah satunya adalah degradasi. Ketua umum mengapresiasi semua orang yang ingin menghindarkan diri dari degradasi dan itu bisa terlihat dari tensi kompetisi yang meninggi," ujar Joko Driyono.

"Penghapusan promosi dan degradasi pernah menjadi spekulasi atau wacana. Namun, PSSI memastikan tak akan ada perubahan soal regulasi karena kami harus respek terhadap semua orang yang berjuang sekuat tenaga untuk bisa selamat dari yang namanya degradasi," lanjut wakil ketua umum PSSI itu.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer