Bola.com, Malang - Liga 1 207 tampaknya jadi musim yang paling berat bagi striker Arema FC, Cristian Gonzales. Sejak kursi kepelatihan Arema diduduki Joko 'Getuk' Susilo, pemain berjulukan El Loco ini sering ditarik keluar pada babak kedua. Imbasnya, koleksi golnya kini baru mencapai tujuh.
Kondisi tersebut ternyata dimanfaatkan beberapa klub Liga 1 untuk merayu Cristian Gonzales agar hengkang dari Arema. Apalagi kompetisi tinggal satu bulan lagi sehingga beberapa klub ingin membajaknya. Kebetulan di Arema, kontraknya akan berakhir di pengujung musim.
"Ada beberapa pelatih dan petinggi klub menghubungi saya untuk musim depan. Tapi, saya hormati kontrak di Arema. Sementara ingin fokus selesaikan musim ini dulu," jelas Gonzales.
Advertisement
Baca Juga
Meski sudah usia kepala empat, El Loco masih memiliki daya tarik. Klub yang bermarkas di Kalimantan dan Jawa kabarnya intensif memburu tanda tangan Gonzales.
Jika melihat kondisi Arema saat ini, tidak menutup kemungkinan jika pemain kelahiran Uruguay ini akan berganti kostum musim depan. Pemain sekelas Gonzales tentu kurang nyaman jika mulai sering ditarik keluar.
Pada musim-musim sebelumnya, dia termasuk pemain yang memiliki menit bermain paling banyak dan selalu jadi pencetak gol terbanyak di tim. "Untuk persoalan ditarik keluar, saya hormati keputusan pelatih," imbuhnya.
Belakangan Gonzales terlihat lebih tenang saat diganti. Padahal, sebelumnya dia terlihat emosi ketika duduk di bangku cadangan karena dia merasa masih punya tenaga untuk terus bermain.
Dari informasi yang dihimpun Bola.com, Gonzales dirayu klub lain dengan iming-iming khusus, yaitu mendapatkan suplai bola lebih banyak di lapangan karena musim ini dia sempat mengeluhkan jika di Arema, pasokan bola kepadanya semakin berkurang sehingga peluang yang didapatkannya juga menurun.
Pada ajang pramusim, Piala Presiden 2017, Gonzales masih bertaji dengan meraih gelar top scorer setelah mencetak 11 gol. Waktu itu dia mendapatkan banyak assist dari playmaker asal Brasil, Felipe Bertoldo. Namun, Bertoldo harus meninggalkan Arema jelang Liga 1 bergulir karena paspor Timor Leste yang dipegangnya ditangguhkan oleh FIFA.