Bola.com, Jakarta - PSSI memanggil enam klub yang saat ini berada di posisi enam besar Liga 1 2017 terkait lisensi untuk bermain di kompetisi AFC. Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, memanggil keenam klub terkait pemenuhan lisensi yang dibutuhkan dengan tenggat waktu hingga 30 Oktober 2017.
AFC memang memberikan tenggat waktu tersebut untuk setiap klub demi memenuhi persyaratan bermain di kompetisi AFC, seperti Liga Champions Asia dan Piala AFC.
Dengan jumlah slot antara 1,5 atau 2,5 di level kompetisi Asia itu, PSSI pun bergerak untuk bisa membantu calon perwakilan Indonesia agar bisa mendapatkan lisensi untuk tampil di kompetisi itu dengan memanggil enam klub yang berpotensi menjadi juara atau berada di posisi tiga besar.
Advertisement
Baca Juga
"Tadi pagi PSSI memanggil enam klub yang secara kalkulasi memiliki potensi menjadi juara dan berada di posisi tiga besar Liga 1. Kami punya estimasi Indonesia punya jatah 1,5 atau 2,5 slot di kompetisi AFC. Riciannya adalah dua klub di Piala AFC dan satu klub di play-off Liga Champions Asia," ujar Joko Driyono usai mendampingi Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menemui Menpora Imam Nahrawi, Senin (16/10/2017) siang.
"Tadi kami memanggil Bayangkara FC, Madura United, Bali United, Persipura Jayapura, PSM Makassar, dan Persija Jakarta. Enam klub ini kami punya estimasi akan finis di peringkat satu hingga tiga. Regulasi di kompetisi AFC mewajibkan mereka mengantongi lisensi klub profesional AFC," lanjutnya.
Joko Driyono juga menerangkan maksud dari PSSI memanggil keenam klub adalah untuk berkoordinasi agar semua hal terkait pemenuhan lisensi bisa dilakukan hingga tenggat waktu yang diberikan oleh AFC. Wakil Ketua Umum PSSI itu juga menekankan bahwa setiap klub di Indonesia juga akan didukung untuk proses mendapatkan lisensi klub profesional dari AFC.
"PSSI sekarang tengah melakukan pendekatan dengan AFC terkait masalah tenggat waktu. Jadi ini adalah upaya dari PSSI untuk melakukan pendampingan kepada klub. Semoga keenam klub itu bisa mendapatkan lisensi. Namun, bukan berarti klub lain kami halangi untuk proses itu. Klub lain yang mengajukan aplikasi juga sudah berjalan dan tetap kami dukung," tegas Joko Driyono.