Bola.com, Solo - Persis Solo resmi meminjam pelatih PSS Sleman, Freddy Muli sebagai juru taktik. Keputusan itu setelah pelatih tim Laskar Sambernyawa, Widyantoro mendapat sanksi larangan melatih selama 12 bulan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Kedua sosok tersebut bakal berkolaborasi untuk membawa Persis bertarung di babak 8 Besar Liga 2. Meski secara hukum tongkat pelatih kepala beralih ke Freddy, namun Widyantoro masih tetap mendampingi tim dan memberi program latiha.
Freddy mengakui jika tidak menggantikan posisi pelatih yang akrab disapa Wiwid itu. Dirinya hanya membantu Persis dan melanjutkan program yang telah disusun pelatih sebelumnya.
Advertisement
Baca Juga
''Saya hanya membantu Mas Wiwid yang masih ada masalah dengan Komdis PSSI. Saya hanya membantu saja dan tidak melanjutkan maupun mengubah program. Ini tidak boleh karena yang demikian namanya transisi, kalau ini tidak,'' ungkap Freddy.
Pelatih berusia 55 tahun itu merasa terpanggil membantu Widyantoro yang juga sahabat karibnya. Hal tersebut jadi alasan utama dirinya bersedia menerima tawaran dari manajemen Persis.
''Niat saya memang untuk membantu tim ini untuk membawa Persis promosi. Apalagi tim ini sangat dominan, dan Mas Wiwid adalah sahabat sehingga terpanggil saya terpanggil untuk melanjutkan prgoram latihan,'' tukas pelatih asal Palopo itu.
Mantan juru taktik Persebaya Surabaya itu juga memberikan simpati dan dukungan moril atas sanksi yang menimpa Widyantoro. Menurutnya, hukuman yang diberikan Komdis PSSI membunuh karir sekaligus mata pencaharian pelatih asal Magelang itu.
Freddy berharap, Komdis PSSI lebih membuka jeli dan membuka hati nurani sebelum memberikan hukuman. Apalagi pelatih adalah pekerjaan satu-satunya mantan pelatih PPSM Magelang dan Perserang Serang itu.
''Tolong Komdis sebelum memberi hukuman melihat data dan fakta dulu. Kalau memang jelas memukul tidak masalah, fakta kasus ini kan abu-abu. Saya juga seroang pelatih berharap banding yang diajukan manajemen diterima. Karena ini lahan kehidupan untuk anak dan istri Mas Wiwid,'' harapnya.