Sukses


Canda 2 Mantan Caretaker Jelang Sriwijaya FC Vs Arema

Bola.com, Palembang - Meski tidak pernah bernaung di klub yang sama, namun pelatih Arema FC, Joko Susilo mengaku cukup mengenal dengan baik Hartono Ruslan, nakhoda Sriwijaya FC. Kedua pelatih yang akan bertarung dilapangan hijau bakal terlibat bentrok dalam lanjutan Liga 1 2017 di Stadion Bumi Sriwijaya, Palembang, Jumat (20/10/2017) sore ini.

Kedua arsitek satu angkatan saat mengikuti kursus kepelatihan A AFC di tahun 2009.

“Coach Hartono sosok pelatih yang tenang dan kalem, sangat pintar dan ditambah Kayamba maka menjadisebuah kombinasi yang pas. Saya tidak kaget dengan kemenangan mereka di Perseru Serui kemarin,” ungkapnya saat sesi pre post match di Stadion Bumi Sriwijaya,Kamis (19/10/2017).

Menurutnya, Hartono berhasil menyulap Laskar Wong Kito menjadi tim yang fasih memainkan sepak bola modern danmenyerang belakangan ini.

Pujian yang sama juga dilontarkan oleh Hartono Ruslan kepada Gethuk yang kini naik pangkat menjadi pelatih kepala Singo Edan.

Rekam jejak Hartono mirip dengan Joko, ia berulangkali didapuk sebagai caretaker di Sriwijaya FC. Terakhir ia naik pangkat pada pertengahan putaran pertama Liga 1 2017 berakhir, setelah Sriwijaya FC melengserkan Oswaldo Lessa.

“Joko Susilo bukan asli Malang, dia orang Blora namun karena sudah lama domisili di Malang jadi karakternya sudah sangat seperti Aremania,” jelas Hartono Ruslan.

Pelatih Arema, Joko Susilo, saat memotivasi skuat asuhannya melawan Persiba Balikpapan di Stadion Kanjuruhan, Malang (18/8/2017). (Bola.com/Iwan Setiawan)

Arema di bawah Gethuk dianggapnya sangat menonjolkan karakter keras dan cepat khas arek Malang. “Sebagai mantan pemain Arema, Gethuk sangat paham gaya bermain yang pas untuk timnya.Dia juga senang gaya menyerang dan saya berharap bisa meredamnya nanti,” tambahnya.

Hartono Ruslan meski dikenal sebagai pelatih asal Solo, namun sejatinya merupakan kelahiran Malang yakni daerah Pakis Aji di Kanjuruhan.

Rumah pelatih yang sudah 5 musim menangangi Sriwijaya FC ini pun berseberangan dengan Hermawan, pemain senior yang sempat memperkuat beberapa musim bermain di Singo Edan.

Namun, saat memulai karier sepak bolanya, Hartono merantau ke Solo dan hampir seluruh kariernya dihabiskan bersama klub Galatama, Arseto. Usai gantung sepatu, Hartono juga tidak pernah menangani klub asal Malang dan hanya pernah mengarsiteki klub asal Jawa Timur lainnya seperti Persela Lamongan atau Persik Kediri.

Selain itu, Hartono juga pernah melatih di Persibat Batang, Perseman Manokwari, Perseden Denpasar dan Persepar Palangkaraya.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer