Bandung - Di awal kedatangannya ke Persib Bandung pada putaran kedua Liga 2 2017, Ezechiel N'Douassel sempat memesona lewat gol-golnya. Namun, belakangan striker yang menggantikan bomber asal Inggris, Carlton Cole mandul gol.
Striker asal Chad tersebut hingga pengujung putaran kedua baru mencetak empat gol. Belakangan, penampilannya dinilai kurang greget.
Advertisement
Baca Juga
Saat Tim Pangeran Biru menjamu Madura United, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/10/2017), N'Douassel terlihat kebingungan menjebol gawang lawan. Skor akhir pertandingan imbang 0-0. Persib di tujuh laga terakhir belum pernah menang.
N'Douassel yang jarang mendapat bola ditarik keluar pada menit ke-17. Striker kelahiran 22 April 1988 digantikan oleh Billy Paji Keraf.
Asisten pelatih Persib Bandung, Herrie Setyawan, mengakui jika penampilan N'Douassel jauh dari standar penampilannya. Menurut Herrie, ada beberapa kendala yang membuat Ezechiel tampil melempem.
"Lemahnya penyelesaian akhir pada laga ini jadi bahan evaluasi kami. Beberapa pemain tampil di bawah form, termasuk Ezechiel. Ia dalam kondisi kurang fit sehingga tak maksimal. Kami berharap ke depannya situasi ini bisa diperbaiki," kata Herrie.
Menurut pria berkepala plontos ini, sebelum menghadapi Persela Lamongan, Minggu (22/10/2017) mendatang di Stadion Surajaya, Lamongan, kelemahan Persib harus bisa segera teratasi meski dengan waktu singkat.
"Semua (pemain, manajemen, pelatih) tidak ada yang mengharapkan hasil seri semua ingin menang dan mengakhiri tren negatif, tapi kehendak Allah berkata lain," ungkapnya.
"Kami harus bersabar dan terus melakukan evaluasi. Kami harus terus kerja keras. Insha Allah kelemahan kami akan dibenahi dalam waktu yang mepet," jelas Herrie.
Problem paceklik gol striker bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya Juan Belencoso dan Carlton Cole juga mengalami situasi yang sama seperti halnya Ezechiel N'Douassel.
Amat mungkin persoalan sebenarnya di Persib Bandung bukan berkaitan ketajaman striker, melainkan minimnya pasokan umpan-umpan dari lini kedua. Sepeninggal Makan Konate dan Firman Utina, Maung Bandung tak lagi memiliki gelandang serang dengan kemampuan melayangkan umpan terukur.