Bola.com, Gresik - Kekalahan 0-3 Persegres Gresik United dari PS TN di Stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (27/10/2017), juga diwarnai caci maki. Aksi tersebut dilakukan kelompok suporter pendukung Persegres, Ultrasmania yang kecewa karena tim kesayangannya tak kunjung meraih kemenangan.
Makian itu memang diarahkan ke pelatih dan pemain Persegres. Mereka terus berteriak dan mencaci dengan kata-kata kasar. "Mungkin lain kali saya harus pakai helm kalau dampingi tim. Untung saja tadi tidak ada lemparan," ucap Hanafi.
Advertisement
Baca Juga
Kendati habis dicerca puluhan suporter, Hanafi mengaku tak mempermasalahkan makian tersebut. Ia bisa memahami kekecewaan suporter pada timnya yang terus terpuruk. "Semangat suporter memang seperti itu. Perilaku itu menunjukkan bahwa mereka sangat bersemangat. Suporter memang harus seperti itu dan itu bagus untuk memompa semangat kami. Mungkin saja kami juga salah," tukas Hanafi.
Hanafi mengapresiasi karena suporter tidak sampai melakukan aksi brutal karena aksi anarkistis bisa merugikan mereka sendiri, klub, dan juga pihak lain. Apalagi, apa pun aksi yang mereka lakukan tidak mengubah apapun. "Kami menerima protes paling keras sekali pun. Tapi jangan ada aksi kekerasan. Saya respek dengan cara Ultrasmania protes saya tadi," ucapnya.
Beberapa kali Hanafi memang menjadi sasaran kekecewaan suporter yang marah akibat Persegres tak juga meraih hasil positif. Bahkan pada putaran pertama lalu, ketika mereka kalah dari Lamongan, ratusan suporter mendatangi Hanafi dan meminta pertanggungjawaban pelatih terhadap hasil buruk yang diraih Persegres.