Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 jadi tim menakutkan di Piala AFF U-18 2017. Tim asuhan Indra Sjafri kerap mencetak kemenangan dengan skor telak. Sepanjang turnamen Tim Garuda Nusantara mencetak 24 gol.
Kemenangan 7-1 atas tuan rumah Myanmar, jadi salah satu yang fenomenal. Bermain di tengah tekanan suporter lawan, Egy Maulana Vikri dkk. tetap tampil menggila.
Advertisement
Baca Juga
Skor akhir pertandingan perebutan posisi tiga besar tersebut mempermalukan Myanmar. Sebelumnya mereka kalah 1-2 di babak penyisihan.
Timnas Indonesia U-19 kalah dari Thailand di fase semifinal, lewat drama adu penalti dengan skor 2-3. Tim Negeri Gajah Putih akhirnya jadi juara turnamen.
Menariknya, belum genap sebulan pasca turnamen anak-asuh Indra Sjafri melakukan revans dengan skor 3-1 dalam pertandingan uji coba jelang Kualifikasi Piala AFC U-19 2018.
Skema 4-1-3-1-1 yang diusung Indra Sjafi memberi ruang besar bagi sejumlah pemain Timnas Indonesia U-19 untuk bisa unjuk produktivitas.
Berada di Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, Tim Merah-Putih bersaing dengan tuan rumah Korea Selatan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Timor Leste.
Fase Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 bakal dihelat di 10 negara pada interval 24 Oktober–8 November 2017.
Pertandingan melawan Brunei di Stadion Paju National Football Center, Hwarang Ground, Paju, Korsel, pada Selasa (31/10/2017) jadi langkah awal bagi Timnas Indonesia U-19 di ajang kualifikasi. Brunei pernah jadi bulan-bulanan di Piala AFF U-18 lalu. Mereka digasak 8-0!
Ada beberapa pemain Timnas Indonesia U-19 yang menjadi momok bagi pertahanan Brunei. Siapa saja mereka?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
M. Rafli Mursalim
1. M. Rafli Mursalim
Striker Timnas Indonesia U-19 yang satu ini hanya menjadi pemanas bangku cadangan dalam tiga pertandingan pertama Grup B Piala AFF U-18 2017. Namun, satu gol dari titik putih dalam laga kontra Filipina memperlihatkan dirinya patut dipertimbangkan oleh Indra Sjafri sebagai pemain inti.
Kesempatan itu akhirnya baru didapatkannya saat Timnas Indonesia U-19 melakoni laga terakhir Grup B dengan menghadapi Brunei Darussalam. Kesempatan itu dibayar tuntas oleh Rafli dengan sebuah gol cepat saat laga baru berjalan 43 detik.
Namun, tak sampai di situ saja. Rafli justru berhasil tampil semakin luar biasa dalam pertandingan tersebut dengan mencetak hattrick. Ia berhasil menambah pundi-pundi gol pada menit ke-42 dan 47 dalam kemenangan telak 8-0 di pertandingan tersebut.
Rafli tercatat sebagai pemain nomor dua paling produktif di Tim Garuda Nusantara. Total pemain jebolan Liga Santri itu menyumbang enam gol di Piala AFF U-18 2017.
Ketajaman Rafli membuktikan bahwa stigma kalau Timnas Indonesia kesulitan mencari striker tajam yang konsisten mencetak gol, tak benar adanya. Walau usianya masih relatif muda (sang pemain kelahiran 5 Maret 1999), Rafli unjuk kematangan sebagai predator haus gol yang pintar membaca arah permainan, penempatan posisi, serta jeli melihat momentum.
Dengan postur tinggi hanya 171 cm, Muhammad Rafli Mursalim bukan tipikal striker dengan kekuatan utama bola-bola udara. Ia tipikal bomber yang senang memegang bola. Ia akan sangat berbahaya jika Timnas Indonesia U-19 melakukan permainan kombinasi satu dua di area kotak penalti.
Advertisement
Egy Maulana Vikri
2. Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri tengah naik daun. Ia jadi mesin gol utama Timnas Indonesia U-19.
Pada Piala AFF U-18 2017 silam pesepak bola belia asal Medan itu mencatatkan diri sebagai top scorer dengan koleksi delapan gol.
Uniknya posisi Egy bukan penyerang murni. Ia lebih sering bermain sebagai second striker serta penyerang sayap. Bermodal kecepatan plus kemampuan olah bola yang di atas rata-rata, Egy kerap menjadi mimpi buruk bagi bek-bek lawan.
Egy dijuluki media Barat sebagai Lionel Messi asal Indonesia. Gaya bermain keduanya amat mirip plus ditambah ketajaman mereka yang amat buas.
Egy Maulana Vikri diundang mengikuti trial oleh klub elite Portugal, Benfica. Ia juga disebut-sebut jadi bidikan utama Real Madrid, Getafe, Espanyol, serta klub Jerman, Schalke.
Hampir dipastikan Egy bakal jadi sangsak bek-bek negara pesaing di Grup F. Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19, kudu putar otak jika ternyata pergerakan Egy dimatikan. Agresivitas Timnas Indonesia U-19 jelas tak boleh hanya mengandalkan sosok individu tertentu.
Hanis Saghara
3. Hanis Saghara Putra
Otoritas tertinggi sepak bola Asia (AFC) memilih delapan pemain muda yang bakal menjadi sorotan pada Kualifikasi Piala Asia U-19 2018. Ada satu pemain asal Indonesia menyelip di antaranya yakni, striker Hanis Saghara Putra.
Apa alasan AFC memilih Hanis? Sang Pemain dinilai luar biasa, karena ia bermain di klub kasta bawah kontestan kompetisi level amatir Indonesia.
"Hanis Saghara Putra bermain di klub Divisi Tiga Indonesia, Persibo Bojonegoro, tapi bisa mewakili negaranya di turnamen internasional," tulis AFC seperti yang dikutip dari laman resminya pada Kamis (26/10/2017) malam.
"Dia dipanggil ke skuat Timnas Indonesia U-19 untuk ajang bergengsi Turnamen Toulon pada awal tahun ini, yang mana negara Asia Tenggara tersebut bersaing dengan Skotlandia, Republik Ceska, dan Brasil," tulis kontributor AFC lebih lanjut.
"Penyerang muda tersebut mencetak gol di laga terakhir grup melawan Skotlandia dan sepertinya akan mempertahankan performanya dalam mencetak gol sepanjang kualifikasi nanti," ulas AFC.
Di ajang Piala AFF U-18 2017 Hanis Saghara Putra menyumbang tiga gol buat Timnas Indonesia U-19. Hanis dan Rafli dua pemain berposisi sebagai striker yang bisa dimainkan secara silih berganti.
Hampir mirip Rafli, Hanis Saghara Putra tipikal penyerang yang doyan melakukan aksi dribel. Ia punya kelebihan dari sisi kecepatan, akan sangat membahayakan terutama saat Timnas Indonesia U-19 menggeber skema serangan balik.
Advertisement
Feby Eka Putra
4. Feby Eka Putra
Feby Eka Putra langsung menonjol namanya setelah mencetak hattrick dalam pertandingan kedua Grup B Piala AFF U-18 2017 melawan Filipina.
Tak hanya soal hattrick, Feby Eka Putra membuka ketajamannya di Piala AFF U-18 2017 dengan sebuah gol cantik dari jarak jauh yang melesat ke sudut atas gawang Filipina.
Sementara itu, dua gol berikutnya dicetak oleh Feby pada babak kedua. Gol kedua yang diciptakannya dalam pertandingan kontra Filipina terjadi setelah pada menit ke-67 bola liar menggelinding ke arahnya yang tak terkawal di area pertahanan Filipina, Feby mengambil bola, kemudian berputar dan berlari memasuki kotak penalti Filipina.
Dengan dingin pemain asal Sidoarjo itu melepaskan tembakan kaki kanan dari jarak dekat yang tak mampu dihalau oleh kiper Filipina, Quincy Kammeraad.
Hattrick pertama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 2017 pun dipastikan oleh Feby Eka Putra pada menit ke-87. Pemain bernomor punggung 14 itu menerima umpan terobosan di kotak penalti Filipina.
Dengan mudah Feby, yang mendapatkan pengawalan ketat dari satu pemain bertahan Flipina, mampu menceploskan bola di antara kiper dan bek Filipina yang berusaha menyergapnya.
Pemain asal Sidoarjo tersebut jadi pemain yang memberi banyak opsi bagi Indra Sjafri saat mengusung skema menyerang. Feby bisa bermain di berbagai posisi. Sebagai penyerang sayap atau gelandang serang murni.
Jika lini depan Tim Merah-Putih terkunci, Feby bisa muncul tiba-tiba sebagai pemain pemecah kebuntuan lewat akselerasinya dari lini kedua.