Bola.com, Gianyar - Ada hal berbeda yang terlihat dari lini belakang Sriwijaya FC saat meladeni Bali United pada pekan ke-32 Liga 1 2017. Pada pertandingan yang dimainkan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (30/10/2017) malam, Sriwijaya FC tampil dengan tiga bek tengah.
Mereka adalah Yanto Basna, Bio Paulin, dan M. Roby. Ketiganya berdiri sejajar di depan kiper Teja Paku Alam. Hal ini tak biasa buat Laskar Wong Kito. Bahkan, baru kali pertama terlihat sepanjang musim ini.
Seusai pertandingan, pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan, angkat bicara perihal ini.
"Melawan Bali United kami memang sudah sepakat mengubah formasi. Namun, di babak pertama pemain kurang memahami dan hasilnya kurang baik. Ketika di ruang ganti, saya coba kembali mengingatkan apa yang sudah dilatih sebelumnya," ujar Hartono.
Pada babak kedua, Hartono melihat Yanto Basna dkk. sudah lebih paham dan jauh berkembang. "Kami ada rencana kembali bermain menggunakan pakem sebelumnya, namun karena sudah jauh paham dan bisa berbalik menekan, makanya kami batalkan," lanjutnya.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai catatan, tiga gol tim tuan rumah seluruhnya tercipta di babak pertama. Di babak kedua, meski tetap tampil menyerang, Bali United gagal menambah jumlah gol.
Sebaliknya, Laskar Wong Kito mampu dua kali menjebol gawang Serdadu Tridatu. Meski akhirnya gagal mencuri poin, Hartono enggan menyalahkan pemain dan tetap memberikan apresiasi.
"Mereka sudah berusaha keras. Sekali lagi, kami tidak pantas kalah. Saat gol Sriwijaya FC yang dianulir, sebenarnya kemelut di kotak penalti," keluh mantan pelatih Persik Kediri dan Persis Solo itu.
Namun, Hartono menyebut wasit memegang penuh kendali di lapangan dan berkuasa penuh. "Saya tidak bisa menilai wasit karena mereka berkuasa, mau salah benar, mereka yang menentukan di lapangan. Tapi, jujur saya kurang puas dengan kepemimpinan wasit," tuturnya.