Bola.com, Malang - Strategi bertahan yang diperlihatkan Arema FC saat menghadapi tuan rumah Persipura Jayapura di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (29/10/2017), menuai kritik tajam dari Aremania. Itulah mengapa, pelatih Arema, Joko 'Getuk' Susilo berjanji akan tampil menyerang dalam laga terdekat, yakni melawan Semen Padang, Sabtu (4/11/2017).
Pertandingan ini merupakan laga kandang terakhir Arema di Liga 1 2017 sehingga tim Singo Edan ingin memuaskan pendukungnya. "Tentu strategi bermain di kandang berbeda dengan saat tandang. Saat bermain di depan Aremania, kami wajib menang," jelas Getuk.
Selama bermain di kandang, Arema tidak pernah menumpuk pemain di daerah sendiri. Getuk akan memainkan empat pemain bertahan dan lebih banyak menurunkan gelandang bertipikal menyerang.
Kebetulan sejumlah pemain yang sempat absen saat melawan Persipura sudah bisa dimainkan melawan Semen Padang. Seperti Adam Alis, Ahmad Alfarizi, Syaiful Indra, dan Beny Wahyudi.
Advertisement
Baca Juga
Hal ini berarti, kekuatan Arema akan lebih lengkap pekan ini. Kini tinggal Juan Pino dan Hendro Siswanto yang kemungkinan besar belum bermain karena cedera.
Hanya, Arema tidak akan mudah bisa menekuk Semen Padang karena tim Kabau Sirah sedang ngotot menang agar terhindar dari degradasi mengingat Semen Padang hanya terpaut satu poin dari Perseru Serui yang ada di zona merah.
"Seperti yang sering saya katakan, tidak ada lawan mudah. Semen Padang punya materi pemain bagus dan sedang ngotot tidak degradasi. Tapi, kami akan berusaha ngotot untuk menang di kandang," kata Getuk.
Sebenarnya, sisa pertandingan di Liga 1 sudah tidak terlalu mempengaruhi posisi Arema FC lantaran mereka dipastikan finis di papan tengah.
Kini, Getuk dan pemain Arema hanya ingin menjaga nama besar tim di hadapan suporter karena catatan kandang Arema musim ini tergolong buruk. Tujuh kali Ahmad Alfarizi dkk. bermain imbang dan sekali kalah di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.