Bola.com, Paju - Pemain sayap Timnas Indonesia U-19, Saddil Ramdani, berhasil menjadi pembuka keran gol Tim Garuda Nusantara saat menang 5-0 atas Timor Leste di laga Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 di Paju Public Stadium, Paju, Korea Selatan, Kamis (2/11/2017).
Saddil bersyukur berhasil membuka kemenangan Timnas Indonesia U-19 dan segera mempersiapkan diri menghadapi Korea Selatan.
Setelah bermain imbang tanpa gol sepanjang 45 menit pertama pertandingan, masuknya Saddil Ramdani dan Egy Maulana Vikri di awal babak kedua menjadi pembeda. Saddil langsung mencetak gol pertama buat tim asuhan Indra Sjafri itu dengan tembakan keras dari jarak jauh.
Advertisement
Baca Juga
Sembilan menit berselang dari gol tersebut, Hanis Saghara Putra berhasil menggandakan keunggulan Timnas Indonesia U-19 sebelum Egy Maulana Vikri mencetak hattrick dalam tujuh menit terakhir pertandingan untuk membawa Tim Garuda Nusantara menang telak 5-0.
Saddil Ramdani merasa sangat bersyukur berhasil mempersembahkan sebuah gol yang membuka kemenangan kedua Timnas Indonesia U-19 di kualifikasi Piala Asia U-19 2018.
Namun, pemain yang berasal dari Persela Lamongan itu tidak ingin larut dalam kegembiraan dan mengaku langsung fokus menghadapi ujian yang sebenarnya pada pertandingan ketiga, yaitu laga kontra tim tuan rumah, Korea Selatan.
"Saya sangat bersyukur kami bisa meraih kemenangan atas Timor Leste di laga kedua ini. Saya sangat bersyukur bisa membuka keran gol untuk kemenangan besar Indonesia. Saya harus akui, Timor Leste berhasil membuat kami kesulitan di babak pertama," ujar Saddil.
"Selanjutnya kami akan fokus menghadapi Korea Selatan. Untuk itu, saya juga memohon doa dan dukungan kepada semua masyarakat Indonesia agar kami selalu bermain konsisten, fokus, dan maksimal," harapnya.
Pertandingan kontra Korea Selatan di laga ketiga Timnas Indonesia U-19 di kualifikasi Piala Asia U-19 2018, yang digelar pada Sabtu (4/11/2017), jadi pertandingan penting bagi Saddil Ramdani dkk. Dari empat tim yang menjadi lawan di Grup F itu, hanya Korea Selatan yang belum pernah dilihat permainannya oleh anak-anak Tim Garuda Nusantara.