Bola.com, Malang - Hanya berjarak satu poin dengan zona degradasi membuat Semen Padang akan ngotot saat bertandang ke markas Arema FC, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (3/11/2017), karena Liga 1 menyisakan dua pertandingan lagi sehingga tim Kabau Sirah ini tidak ingin kehilangan poin lagi.
"Kami akan gunakan segala cara untuk dapat poin melawan Arema. Pemain sudah sepakat dan memahaminya. Jika ingin selamat dari degradasi, caranya jangan sampai kehilangan poin," kata pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, dalam konferensi pers sebelum pertandingan.
Meski berangkat tanpa empat pemain inti seperti Janda Eka Putra, Ko Jae-sung, Rudy, dan Novrianto, kubu Semen Padang yakin bisa tampil habis-habisan di Malang.
"Kami sadar Arema punya materi pemain bagus. Mereka punya skill merata. Jadi siapa pemain Arema yang ada dalam daerah bahaya, harus langsung dijaga. Terutama pemain depan seperti Cristian Gonzales, Esteban Vizcarra, dan gelandang Ahmet Atayev," tegas Syafrianto.
Advertisement
Baca Juga
Untuk memberikan motivasi tambahan, Syafrianto mengakui jika manajemen menyiapkan bonus khusus jika menang di Malang dan lolos degradasi. Meski tidak menyebutkan jumlahnya, dia yakin pemainnya bisa lebih termotivasi dengan suntikan bonus dari manajemen.
"Saya juga sampaikan kepada pemain untuk motivasi. Mereka hidup dari sepak bola, jadi harus berjuang untuk tetap berada di kasta tertinggi. Jangan sampai terdegradasi dan harus main di level kedua. Ayo buat bangga keluarga besar Semen Padang dan keluarga pemain sendiri," lanjut suksesor Nilmaizar ini.
Sebenarnya bagi Arema, apapun hasil pertandingan ini sudah tidak penting karena tuan rumah tidak bisa menerobos ke papan atas dan tidak tergedradasi. Mereka dipastikan finis di papan tengah. Namun, atmosfer pertandingan terakhir dan ingin menghibur Aremania masih diwaspadai Semen Padang.
"Sebelum berangkat ke Malang, kami sudah mengakhiri paceklik kemenangan dalam 13 pertandingan karena Semen Padang menang melawan Perseru Serui pekan lalu. Itu jadi titik kebangkitan kami dan semoga berlanjut di Malang," harapnya.