Bola.com, Ansan - Antusiasme tinggi dalam mendukung Timnas Indonesia U-19 bakal diperlihatkan warga negara Indonesia yang berada di Korea Selatan saat Tim Garuda Nusantara menantang tim tuan rumah, Timnas Korea Selatan U-19, Sabtu (4/11/2017).
Tidak seperti dua pertandingan Timnas Indonesia U-19 sebelumnya di Grup F kualifikasi Piala Asia U-19 2017, yakni melawan Brunei Darussalam (31/10/2017) dan Timor Leste (2/11/2017).
Saat itu Rachmat Irianto dkk. memang tidak sendirian karena suporter ada bersama mereka di Paju Public Stadiu, Paju. Namun, jumlahnya hanya mencapai puluhan.
Berbeda dengan dua laga itu, Timnas Indonesia U-19 bakal mendapat dukungan jauh lebih banyak saat melawan Korea Selatan. Praktis, atmosfer di stadion jadi semakin seru karena pendukung tim tuan rumah juga bakal hadir.
Advertisement
Baca Juga
Pencinta sepak bola di Tanah Air yang menyaksikan pertandingan di layar kaca melalui SCTV maupun fasilitas streaming di Bola.com dan Vidio. com, khususnya saat partai Timnas Indonesia U-19 vs Timor Leste, mungkin mendengar sorakan maupun nyanyian dukungan yang tak henti-hentinya diberikan suporter selama pertandingan.
Salah satu koordinator suporter Indonesia di Korea Selatan, Ian Saputra, mengungkapkan sorakan itu akan lebih nyaring dan membahana karena jumlah suporter Tim Merah-Putih yang hadir saat meladeni Taeguk Warriors mencapai ribuan.
"Kami perkirakan akan ada 25 bus yang membawa rombongan suporter ke Paju. Mereka dari beberapa kota di Korea Selatan. Semisal dari Ansan ada delapan bus, Incheon (3 bus), Paran (2), Chonan (2), Gimhae (5), Daegu (5), dan masih ada beberapa lagi," ungkap Ian.
Khusus rombongan dari Ansan, setiap suporter membayar 18 ribu won (Rp 218 ribu) untuk tur ke Paju. Namun, rata-rata warga negara Indonesia ini swadaya untuk menyewa bus yang akan membawa mereka ke Paju Public Stadium.
"Respons teman-teman sangat antusias. Di media sosial banyak bisa dibilang muncul "huru-hara" karena sambutan tur untuk mendukung Timnas Indonesia U-19 melawan Korea Selatan sangat luar biasa," imbuh Ian.
Reaksi positif ini kemungkinan karena pertandingan digelar pada hari Sabtu atau weekend sehingga warga negara Indonesia di Negeri Ginseng punya waktu luang. Selain itu, faktor lawan, tim tuan rumah, juga jadi penarik perhatian.
Masih ada lagi, keberadaan Tim Garuda Nusantara juga jadi pelepas kerinduan bagi pencinta sepak bola Indonesia yang sudah lama tidak melepas adrenalin di lapangan dalam bentuk mendukung timnas kesayangan dari Tanah Air. Kali terakhir Timnas Indonesia hadir di Korea Selatan adalah ketika tampil di Asian Games di Incheon pada 2014.
Di Korea Selatan juga terdapat kelompok suporter dari klub di Indonesia seperti Viking Korea dan juga Pasoepati (pendukung Persis Solo). Mereka akan bersatu demi dukungan utuh untuk Tim Garuda Nusantara.Â
Di sisi lain, Ian mengingatkan agar seluruh suporter agar menjaga sikap selama memberi dukungan. Salah satunya dengan adanya ajakan untuk membawa kantong plastik yang akan digunakan sebagai tempat sampah sehingga tidak meninggalkan tribune stadion dalam keadaan kotor.
"Semoga dukungan kami bermanfaat bagi Timnas Indonesia U-19 saat bertanding nanti sehingga pemain tidak merasa sendirian dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Kami pun merasa terhibur melihat aksi-aksi mereka," ujar Ian.