Bola.com, Solo - Keputusan PT Liga Indonesia (LIB) yang mengubah jadwal babak 8 besar Liga 2, khususnya laga hari kedua dan ketiga mendapat kecaman. Suporter Persis Solo, Pasoepati, menilai operator kompetisi itu tidak serius dalam mengelola liga kasta kedua.
Wakil Presiden DPP Pasoepati, Ginda Ferachtriawan, menyebut Pasoepati mengalami kerugian besar akibat perubahan jadwal tersebut. Apalagi laga kedua yang awalnya akan bertanding pada Minggu (12/11/2017) harus bergeser satu hari menjadi Senin.
Perubahan itu tak lepas dari sudah digunakannya Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, untuk menggelar laga terakhir Liga 1 antara Bhayangkara FC kontra Persija Jakarta.
"Rombongan dengan jumlah besar ingin menyaksikan pertandingan di hari Minggu saat libur. Namun, ternyata digeser sehari dan suporter sudah membeli tiket kereta api. Lalu siapa yang mau bertanggung jawab atas kerugian materi dan psikologis teman-teman," kecam Ginda seperti yang disampaikan kepada Bola.com, Sabtu (4/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Ginda menuding PT LIB sebagai operator kompetisi tidak serius menyelenggarakan Liga 2. Berulang kali perubahan jadwal hingga pemindahan lokasi pertandingan disebutnya semakin memperjelas buruknya kinerja operator kompetisi itu.
Ginda mendesak jadwal pertandingan dikembalikan seperti sebelumnya. Ginda menyebut akan banyak kerugian yang dialami Pasoepati jika laga kedua tetap berlangsung 13 November 2017.
"Tolong hargai pengorbanan kami sebagai suporter. Jika ada hal negatif sedikit saja kami langsung disanksi, namun operator seenaknya mengubah jadwal. Kami tegas meminta pertandingan tetap digelar 12 November," tegas pria yang juga anggota DPRD Kota Surakarta itu.