Bola.com, Gianyar - Pencinta sepak bola Indonesia yang menyaksikan duel PSM Makassar kontra Bali United di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Senin (6/11/2017), mungkin sepakat jika laga itu dikatakan berlangsung seru dan menarik. Gol yang dicetak Stefano Lilipaly di ujung pertandingan jadi klimaks.
Tak lama setelah itu, oknum pendukung PSM berbuat onar sehingga tim Bali United terpaksa mendapat pengawalan menuju ke ruang ganti dan menumpang barracuda untuk meninggalkan kompleks stadion.
Oknum suporter tuan rumah marah karena penantian selama 17 tahun tak berujung manis. Pasalnya, asa meraih gelar juara yang sudah di depan mata lenyap karena gol dramatis yang dilesakkan Stefano Lilipaly setelah menerima umpan dari Sylvano Commvalius.
Advertisement
Baca Juga
PSM juga bermain apik pada laga yang dijejali suporter setia itu. Berbagai peluang berhasil diperoleh tetapi tak satu pun berujung gol. Tak pelak, tangis pecah setelah wasit Murza bekov Eldos meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Pemain PSM terlihat terkulai lemas. Beberapa juga terlihat berpelukan dengan fans, saling berbagi kesedihan karena kans meraih juara hilang. Beberapa pemain Bali United juga terlihat menghibur kolega mereka meski akhirnya harus diamankan karena situasi di lapangan yang kurang kondusif.
Dalam akun Instagram personalnya pada Selasa (7/11/2017), Stefano Lilipaly, coba membesarkan hati para pemain PSM serta pendukung tim Juku Eja.
"Saya juga ingin memberikan respek kepada tim dan suporter PSM, kalian harus bangga karena menjalani musim yang hebat," tulis pemain naturalisasi Indonesia itu sambil mengunggah fotonya yang terlihat menghibur pemain-pemain PSM.
Hal itu bisa jadi mengacu pada performa tim asuhan Robert Alberts itu yang stabil berada di papan atas sejak musim ini digelar.
Instagram Lilipaly
Namun, Stefano Lilipaly tentu tak lupa menegaskan betapa kemenangan dramatis atas PSM itu diraih dengan kerja keras bersama rekan satu tim di Bali United.
"Saya kemarin sangat bahagia dan bangga terhadap semua perjuangan kita semua dan sebagai tim," ujarnya, masih dalam unggahan yang sama.
"Apa yang terjadi semua di lapangan murni karena keinginan kami mewujudkan satu sejarah untuk Bali United, dan kami mampu tunjukkan bahwa keutuhan tim di atas segalanya untuk mencapai hal positif. Terima kasih untuk suporter Bali United, dukungan kalian luar biasa," imbuh pemain 27 tahun ini.
Kini Stefano Lilipaly dkk. hanya membutuhkan kemenangan dari Persegres Gresik United di laga terakhir yang digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (12/11/2017), untuk menyegel gelar juara dan berharap Bhayangkara FC atau Madura United tergelincir pada dua laga terakhir mereka.