Sukses


Bali United Dirugikan Keputusan Komdis PSSI untuk Mitra Kukar

Bola.com, Jakarta - Keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghukum Mitra Kukar dengan kekalahan 0-3 dalam pertandingan kontra Bhayangkara FC tak hanya merugikan Mitra Kukar. Bali United merasa ikut dirugikan keputusan Komdis PSSI itu.

Keputusan Komdis PSSI melalui surat bernomor 116/L1/SK/KD-PSSI/X/2017 menyatakan Mitra Kukar dihukum kalah 0-3 dan denda sebesar Rp 100 juta karena memainkan Mohamed Lamine Sissoko, yang dianggap ilegal karena dalam status terhukum, dalam pertandingan kontra Bhayangkara FC di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Jumat (3/11/2017).

Hukuman tersebut berimbas kepada pemberian tiga poin kepada Bhayangkara FC yang sebelumnya hanya mendapatkan satu poin dari laga kontra Mitra Kukar. Tambahan dua poin itu membuat Bhayangkara FC kini kembali ke puncak klasemen sementara Liga 1, unggul head to head dari Bali United yang juga memiliki jumlah poin sama.

Kondisi ini membuat Bali United sangat kecewa. Belum lagi Serdadu Tridatu baru saja memainkan laga hidup dan mati di Makassar menghadapi PSM Makassar. Bali United menang tipis 1-0 dan bahkan pulang dengan menghindari kericuhan yang dilakukan okunum suporter tim tuan rumah yang tidak puas dengan hasil pertandingan.

CEO Bali United, Yabes Tanuri, merasa kerugian yang dialami timnya secara tidak langsung disebabkan kelalaian yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi. Alasannya karena dalam Nota Larangan Bermain yang dikirimkan PT LIB sebelum pertandingan antara Mitra Kukar dan Bhayangkara FC, tidak ada nama Sissoko.

"Karena kelalaian dari PT LIB, yang dihukum adalah klub. Padahal klub sudah memakai sistem online yang disediakan juga oleh PT LIB untuk pemilihan pemain yang berhak bermain atau tidak," ujar Yabes Tanuri kepada wartawan.

Kelalaian yang dimaksud CEO Bali United itu adalah karena dalam hasil sidang Komdis PSSI, awalnya Sissoko dihukum satu pertandingan, yang sudah dijalani saat Mitra Kukar menghadapi Persib Bandung. Namun, keputusan Komdis PSSI yang diumumkan kepada media menyebut keputusan untuk Sissoko berupa larangan bertanding sebanyak dua kali, berupa tambahan dari hukuman sebelumnya yang artinya larangan bermain di laga kontra Bhayangkara FC dan Persiba Balikpapan.

Namun, dalam Nota Larangan Bermain yang dibahas dalam laga match coordination match antara Mitra Kukar kontra Bhayangkara FC pada satu hari jelang laga, hanya ada nama Herwin Tri Saputra dari Mitra Kukar dan Indra Kahfi Ardhiyaksa dari Bhayangkara FC, yang dilarang tampil. Hal itu membuat Mitra Kukar tak ambil pusing untuk memainkan Sissoko yang dianggap sudah bebas dari hukuman.

"Hukuman tambahan yang disebutkan itu tidak bisa kami abaikan begitu saja. Selama ini hukuman tambahan selalu ada di dalam NLB. Jadi, ini adalah kelalaian dari PT LIB," tegas Yabes. 

Bali United yang sebelumnya memenangi pertandingan kontra PSM dalam laga krusial, sempat berada di puncak klasemen Liga 1, sebelum keputusan Komdis PSSI terhadap Mitra Kukar membuat Bhayangkara FC kembali menggeser mereka dari posisi pertama di klasemen.

Bali United, yang awalnya berpeluang besar jadi juara karena dalam laga terakhir hanya tinggal menghadapi Persegres Gresik United, kini harus menggantungkan kemungkinan juara itu kepada Bhayangkara FC yang masih punya dua sisa pertandingan menghadapi Madura United dan Persija Jakarta.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer