Edy Rahmayadi Diminta Urungkan Niat Mundur

Bola.com, Makassar - Pengakuan jujur dari Edy Rahmayadi terkait kinerjanya dalam setahun memimpin PSSI mendapat respons positif dari mantan manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam Tabussala.

"Saya salut dengan jiwa besar beliau yang mengambil alih langsung tanggung jawab terkait prestasi minor Timnas Indonesia di berbagai turnamen yang diikuti. Tapi, kalau mau jujur, kegagalan itu bukan murni kesalahannya sebagai Ketum PSSI," ujar ADS, sapaan akrabnya, kepada Bola.com, Sabtu (11/11/2017).

Menurut ADS, ada sisi positif dari Edy selama setahun memimpin PSSI. Di mana roda kompetisi segala jenjang bisa berputar. Kalau pun ada sejumlah masalah, lanjut ADS, itu karena pemahaman atau penegakan aturan tidak berjalan optimal.

"Banyak pihak yang terkait dengan masalah ini, seperti perangkat pertandingan, perangkat hukum, klub dan operator kompetisi sendiri," papar ADS.

ADS merujuk fakta kericuhan yang terjadi jelang akhir Liga 1. Di mana sejumlah klub mempermasalahkan perangkat pertandingan, khususnya wasit asing yang didatangkan operator atas permintaan klub peserta.

"Saya menilai, justru dengan adanya wasit asing, tingkat ketidakpuasan dari klub terkait keputusan dan kinerja mereka malah semakin tinggi," tegas ADS.

Parahnya lagi, PSSI atau PT Liga Indonesia Baru tidak punya 'kekuatan' untuk menindak atau menghukum wasit asing tersebut. "Sangat berbeda kalau wasit lokal melakukan kesalahan," papar ADS yang pernah jadi Ketua Badan Liga Indonesia ini.

Begitu pun dengan perangkat hukum PSSI seperti Komisi Disiplin dan Komisi Banding yang dinilai sejumlah klub belum bekerja optimal.

Itulah mengapa, ADS berharap Edy mengurungkan niatnya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI. Menurut ADS yang diperlukan saat ini adalah peningkatan kinerja bidang-bidang di kepengurusan PSSI.

Hal tu bisa berjalan optimal bila dihuni oleh orang-orang yang mau bekerja keras untuk sama-sama membangun sepak bola. "Dan tentu saja mengerti sepak bola," pungkas ADS mengakhiri pembicaraan.