Bola.com, Lamongan - Pada laga tribute Choirul Huda antara Persela lawan Indonesia All Star dihadiri tiga mantan pelatih Persela Lamongan. Ada Herry Kiswanto, Iwan Setiawan, dan Widodo C. Putro. Ketiganya sengaja datang ke Lamongan untuk memberikan penghormatan terakhir pada mendiang kapten Persela ini.
"Saya memang diundang datang ke sini. Tapi, tanpa diundang pun saya pasti datang untuk almarhum Huda," ujar Herkis, sapaan akrab Herry Kiswanto.
Advertisement
Baca Juga
Meski tak sampai semusim bersama Persela, Herkis mengaku sangat terkesan pada sosok Huda. Sebab ia tahu persis bagaimana kecintaan Huda pada satu-satunya tim yang ia bela selama hidupnya itu.
"Dia pasti marah-marah kalau diganti di tengah pertandingan. Bukan karena tak ingin memberikan kesempatan pada kiper lainnya atau juniornya, tapi lantaran ia ingin menebus kesalahannya kalau sebelumnya melakukan kesalahan. Itu juga bentuk kecintaannya pada tim ini," sebut Herkis.
Hal yang sama diungkapkan Iwan. Eks pelatih Persela itu mengaku hadir ke Lamongan karena ada ikatan historis dengan Huda. "Saya mengenal betul siapa Huda. Loyalitas dan dedikasinya tak perlu diragukan. Dia pemain hebat, karena berani menolak gaji tinggi dari klub lain demi Persela," katanya yang diamini Widodo.
Ketiganya sepakat, berharap pemain Indonesia menjadikan mendiang Choirul Huda sebagai teladan dan menginspirasi mereka. "Huda mengajarkan bahwa sepak bola bukan hanya soal pekerjaan, bukan sekadar soal uang, tapi menjadi passion baginya," tutur Widodo yang di pertandingan ini turun bermain menggantikan Kurniawan Dwi Yulianto.