Jakarta - Timnas Indonesia ternyata tak punya gambaran kekuatan lawan tandingnya, Guyana, di Stadion Patriot, Sabtu (25/11/2017) dalam laga uji coba.
Advertisement
Baca Juga
Guyana baru pertama kali melawan Skuat Garuda, sebutan Timnas Indonesia. Untuk diketahui, Guyana memiliki peringkat FIFA yang sama dengan Indonesia, yaitu 165.
Asisten pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti, mengaku tim pelatih kesulitan mencari informasi. Hanya video pertandingan saja yang bisa dipelajari timnas Indonesia.
"Ini masih kita cari, masih download video. Tiga hari atau dua hari sebelum pertandingan kita informasikan. Namun yang pasti, kami tetap latihan dengan intensitas yang tinggi," ujarnya ketika dihubungi, Selasa (21/11/2017).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Antisipasi Kekuatan Lawan
Lebih lanjut, Bima mengatakan, untuk mengantisipasi permainan Guyana yang mengandalkan pressing ketat, seperti permainan tim benua Amerika, Luis Milla menerapkan ilmu baru kepada Febri Hariyadi dan kawan-kawan.
"Materi latihan hari ini lebih banyak fokus ke internal game, counter attack dengan permainan cepat dan penyelesaian akhir," ucap Bima Sakti.
Advertisement
Penghormatan untuk Choirul Huda
Nantinya, laga melawan Guyana dipersembahkan PSSI untuk mendiang kiper Persela Lamongan, Choirul Huda, yang meninggal, 15 Oktober lalu.
"Laga ini kami persembahkan untuk Choirul Huda sebagai penghormatan atas totalitas dan dedikasinya untuk sepak bola nasional. Ini juga sekaligus respons kami atas surat khusus dari FIFA yang juga menyampaikan belasungkawa dan penghormatan kepada almarhum Huda,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria.