Bola.com, Malang - Arema FC akan kehilangan pelatih kiper, Yanuar Hermansyah. Mulai 3 Desember 2017, dia akan menuju Kutai Kertanegara. Apakah dia akan hengkang menuju Mitra Kukar mengingat tim berjulukan Naga Mekes itu adalah penguasa Kutai Kertanegara?
Jawabannya, tidak. Pelatih kiper yang biasa dipanggil Begal itu ke Kalimantan Timur untuk mengambil kursus kepelatihan C AFC pada 4-16 Desember 2017 sehingga Arema harus menjalani latihan tanpa pelatih kiper beberapa waktu mendatang.
"Sampai sekarang masih belum tahu kapan Arema resmi berlatih. Tapi, saya sudah izin kepada manajemen dan tim pelatih karena lisensi ini penting bagi saya dan tim," kata mantan pelatih kiper Persela Lamongan ini.
Advertisement
Baca Juga
Upgrade lisensi C AFC ini merupakan syarat wajib minimal untuk bisa jadi pelatih kiper Arema pada musim depan. Di samping itu, Begal juga ingin menambah ilmunya untuk meningkatkan kualitas anak buahnya di Arema.
"Karena saya akan ke Kutai dua Minggu lamanya, jadi saya memajukan latihan khusus untuk kiper yang ada mulai besok, Selasa (28/11/2017)," lanjutnya.
Kebetulan saat ini ada dua kiper Arema yang sudah berada di Malang, yaitu Utam Rusdiana dan Andreas Francisco (Arema U-19).
"Ini latihan pemanasan dulu. Nanti kalau sudah resmi ada informasi resmi latihan kapan, saya akan komunikasi intensif dengan tim pelatih dan kiper terkait program yang akan saya berikan," jelasnya.
Sebenarnya masih ada tugas lain yang jadi pekerjaan rumah Begal di Arema, yaitu memberikan rekomendasi untuk kiper baru Arema musim depan.
Namun, dia meyakinkan jika selama dia mengambil kursus kepelatihan, tidak ada kiper baru yang gabung dengan Arema. "Sementara kiper yang ada dulu untuk ikut latihan. Kemungkinan belum ada kiper baru," tegasnya.
Musim lalu, Arema memiliki Kurnia Meiga, Dwi Kuswanto, dan Ibnu Adam. Namun dari ketiganya, hanya Meiga yang saat ini masih tanda tanya karena sakit. Jika dia bisa pulih, tentu Meiga akan dipertahankan sedangkan Dwi dan Ibnu Adam besar kemungkinan dilepas.