Bola.com, Bandung - Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae, tak merasakan kekecewaan meski tim asuhannya gagal lolos ke Liga 1 setelah menelan kekalahan dari PSIS Semarang 4-6 pada laga di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Selasa (28/11/2017).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, kegagalan Martapura merebut tiket promosi tak perlu disesali karena sudah berjuang maksimal untuk mengalahkan PSIS. Terbukti pertandingan harus berjalan hingga 120 menit.
"Kita bersyukur sudah hadir di semifinal. Anak-anak juga sudah berusaha maksimal, tapi belum saatnya lolos ke Liga 1," ujar Frans setelah pertandingan.
Frans menilai dewi fortuna tidak berpihak pada timnya sehingga kemenangan menjadi milik PSIS. Padahal dalam pertandingan di Stadion GBLA, kedua tim saling berbalas gol selama 90 menit.
"Kelemahan kita dimanfaatkan baik oleh lawan. Ada beberapa pemain tidak bisa tampil di posisi kiri, bukan masalah penambahan waktu. Jadi permainan tidak stabil," ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan sang kapten kesebelasan, Qischil Gandrumminny. Menurutnya, PSIS mampu memanfaatkan kesalahan yang dilakukan rekan-rekan setimnya.
"Itulah pertandingan penting dan besar, salah sedikit lawan bisa memanfaatkan. Kita lengah. Maaf pelatih, manajemen, dan suporter karena target kita melesat ke Liga 1 gagal. Kalau dibutuhkan di Martapura pada musim depan, saya harus evaluasi diri," tukas Qischil.