Bola.com, Malang - Arema FC resmi memperkenalkan komposisi tim pelatih untuk musim 2018 di kantor manajemen di Malang, pada Kamis (30/11/2017).
Dari skuat tersebut, hanya pelatih fisik Dusan 'Dule' Momcilovic yang jadi wajah baru. Sedangkan pelatih kepala masih dipercayakan kepada Joko 'Getuk' Susilo dibantu asisten Kuncoro dan Singgih Pitono. Sedangkan pelatih kiper dipegang Yanuar 'Begal' Hermansyah.
"Ini konsep kepelatihan Arema. Masih tetap pandawa lima karena jumlahnya lima pelatih," kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Dibandingkan musim lalu, hanya sosok Aji Santoso yang hilang karena mundur pada pertengahan musim 2017.
Advertisement
Baca Juga
Getuk mengakui jika kali ini dia merasa susah-susah gampang untuk menangani Singo Edan. Lebih mudah karena dia memegang kendali tim sejak awal musim. Lantaran beberapa kesempatan sebelumnya Getuk selalu jadi pelatih kepala ditengah jalan.
Sedangkan kesulitannya, persaingan musim depan lebih berat. Tiga tim promosi dari Liga 2 adalah tim dengan sejarah panjang, yakni Persebaya Surabaya, PSMS Medan, dan PSIS Semarang.
Selain itu, beberapa tim papan atas seperti Bali United, Sriwijaya FC, Persipura Jayapura, Persib Bandung, dan yang lain juga berbenah untuk bersaing kembali musim depan.
"Tentu bukan pekerjaan yang ringan. Tapi, sepak bola ini menurut saya harus jantan. Kalau tidak siap ya mundur. Saya bersama tim pelatih akan berusaha untuk memberikan yang terbaik," jelas pelatih kelahiran Cepu, 47 tahun silam ini.
Kekurangan Sudah Dipenuhi
Getuk juga menjelaskan jika kekurangan di tim kepelatihan sudah dipenuhi manajemen, yaitu pelatih fisik asal Serbia, Dule. Sebab, musim lalu Arema hanya bisa tampil bagus dalam 70 menit saja.
Kehadiran mantan pelatih fisik Arema Indonesia di kancah IPL itu dapat tugas untuk membuat Ahmad Alfarizi dkk. bisa berlari dalam 90 menit.
"Saya memang butuh pelatih fisik karena saya tidak bisa membenahi fisik pemain sendirian. Kemarin sudah berbicara dengan Dule. Dia mengaku sudah jadi pekerjaannya untuk membuat pemain punya fisik prima," tandasnya.
Berkaca dari pengalaman tahun lalu, Getuk menegaskan jika waktu itu Arema harus berkutat di papan tengah karena pemainnya 'sakit'. Artinya, skuat Arema tidak pernah dalam komposisi yang utuh dan bisa tampil maksimal.
"Saya tidak bisa jelaskan mereka kenapa sakit. Kalau sakit karena pacar, ya pacarnya yang bisa menyembuhkan. Contohnya seperti itu," imbuhnya.
Ketika ditanya tentang program ke depan, Getuk menegaskan jika Arema langsung menggelar latihan mulai Jumat (1/12/2017). Meski bertepatan dengan hari libur nasional (Maulid Nabi Muhammad), tim pelatih memberikan tes di awal latihan.
"Dule ingin melihat seperti apa kondisi fisik pemain sekarang. Yang hadir masih pemain lama tentunya karena pemain baru yang sudah menjalin kesepatakan dengan Arema masih belum bisa datang. Mereka terikat kontrak dengan tim lamanya mayoritas hingga Januari tahun depan," jelas Getuk.