Bola.com, Jakarta - PSSI terus berbenah untuk mengembangkan dan memperbaiki kualitas sepak bola Indonesia. Salah satu yang akan dilakukan federasi sepak bola Indonesia ini ke depannya adalah mengadakan kerja sama dengan federasi sepak bola Jepang atau JFA.
Setelah menelurkan filosofi sepak bola Indonesia dalam bentuk kurikulum sepak bola Indonesia, PSSI terus berupaya mengembangkan sepak bola dengan memaksimalkan program-program yang ada di AFC dan FIFA.
Setelah kehadiran mantan wasit wanita, Kari Seitz, yang datang sebagai perwakilan Departement FIFA Referee, Sabtu (2/12/2017), PSSI dalam waktu dekat akan melakukan kerja sama dengan JFA.
Advertisement
Baca Juga
Dua petinggi PSSI akan terbang ke Jepang, Rabu (6/12/2017), untuk memastikan kelangsungan kerja sama tersebut. Masalah perwasitan, pengembangan sepak bola usia muda, dan kompetisi sepak bola, menjadi fokus kerja sama yang dilakukan antara kedua federasi tersebut.
"Jadi nanti pada 6 sampai 8 Desember, saya dan Pak Joko Driyono akan pergi menemui pihak JFA untuk menandatangani kerja sama PSSI dengan mereka. Kerja sama itu nanti akan berfokus kepada tiga hal, yaitu masalah wasit, youth development, dan kompetisi," ujar Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria, kepada Bola.com.
Namun, ketika disinggung mengenai bagaimana teknis bentuk kerja sama antara kedua federasi sepak bola yang merupakan anggota AFC itu, Ratu Tisha masih enggan membeberkannya. "Bentuk kerja samanya, nanti akan kami sampaikan setelah penandatanganan," ujarnya.
Dari tiga hal yang menjadi fokus kerja sama dengan JFA itu, masalah wasit memang tampak menjadi salah satu yang memiliki urgensi bagi PSSI. Banyaknya protes terkait kualitas wasit di kompetisi 2017 memang menjadi pekerjaan rumah utama bagi PSSI, yang kini juga terus bekerja dengan pengembangan usia muda dan kompetisi yang berjenjang.