Bola.com, Bandung - Merosotnya performa Persib Bandung pada Liga 1 2017 ternyata berdampak negatif kepada pedagang jersey replika tim Maung Bandung. Hal ini diakui perajin jersey replika asal Bandung, Dede Hildan.
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, dengan perolehan Persib yang hanya finis di peringkat ke-13 di Liga 1 2017 membuat penjualan jersey replika-nya merosot tajam. Dibandingkan musim sebelumnya yang terjual 7 ribu jersey per musimnya, kini jersey replika Pangeran Biru hanya terjual sekitar 4 ribu jersey.
"Saya akui menurunnya prestasi Persib pada Liga 1 musim ini sangat berpengaruh sekali terhadap penjualan. Bisa dibilang mengkhawatirkan, karena biasanya cukup banyak pembeli atau pemesanan. Tapi sekarang sangat sedikit," ungkap Dede saat ditemui di Tokonya Ade Sport di Kawasan Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Kamis (7/12/2017).
Pada awal Liga 1 2017 bergulir, dikatakan Dede, penjualan jersey replika Persib cukup stabil. Namun di putaran kedua, pemesanan tiba-tiba menurun seiring dengan buruknya peringkat Persib di papan klasemen.
"Sebaliknya justru penjualan yang naik malah Madura United. Memang tidak bisa melebihi penjualan jersey Persib, tapi jumlah penjualan jersey Madura United bisa dibilang bagus, yakni sebesar 2 ribu pcs," bebernya.
Hal yang sama diungkapkan penjual merchandise Persib Bandung, Agus Rahmat. Menurutnya saat ini minat masyarakat atau bobotoh pada umumnya bisa dibilang minim.
"Jelas, sangat minim bila dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi memang, prestasi mempengaruhi penjualan juga," ungkap Agus.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa Gusdul ini berharap Persib Bandung bisa kembali bertaji dan kembali berprestasi seperti yang terjadi pada musim 2014 lalu.
"Kalau berprestasi, tidak hanya menguntungkan kami para penjual, tapi bisa menguntungkan manajemen juga dan Persibnya. Jadi diharapkan musim depan Persib Bandung bisa berprestasi dan memang harus berprestasi," harapnya.