Bola.com, Jakarta - Pelatih Barito Putera, Jacksen Tiago, menjadi salah satu pelatih yang membantu anak-anak asal Tulehu yang melakukan pelatihan di Jakarta sejak Senin (4/12/2017). Pelatih asal Brasil itu menekankan dengan usia anak-anak yang berkisar antara 12 hingga 15 tahun, yang paling penting adalah belajar untuk bermain sepak bola dengan benar.
Penekanan Jacksen Tiago itu tak lepas dari kesalahan terstruktur yang ada dalam sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun. Sepak bola usia dini di Indonesia justru memberikan kesan anak-anak untuk mulai belajar menjadi juara dalam festival sepak bola atau turnamen sepak bola usia dini.
Advertisement
Baca Juga
Saat memberikan pelatihan kepada anak-anak dari Tulehu dalam pelatihan UCNews Liga Remaja Tulehu, Jacksen Tiago mengatakan bahwa kondisi di Indonesia memang terbalik dengan apa yang ada di luar negeri. Hal tersebut yang akhirnya berdampak kepada prestasi sepak bola usia muda diraih Indonesia dan kemudian menghilang di level senior.
"Yang terpenting di usia mereka adalah bagaimana bermain dengan benar. Sementara kondisi di Indonesia itu terbalik di level grassroot. Makanya banyak yang mengatakan pemain sepak bola Indonesia di usia dini bagus-bagus. Sebenarnya bukan itu situasinya, tapi memang di luar negeri mereka masih belajar untuk menjadi kompetitif, bukan untuk mengejar juara," ujar Jacksen Tiago.
"Saat ini bagi mereka yang penting adalah cara bermain yang benar, seperti apakah mereka bisa menggunakan kaki kanan dan kiri dengan seimbang? Itu yang perlu dilatih. Pemain di luar negeri berkembang dengan kaki kanan dan kaki kiri yang sama kuat. Saya harus akui bukan pemainnya yang salah, tetapi orang tua dan pelatihnya. Mereka hanya berpikir anak-anaknya menang saat bertanding. Sistem yang ada memang sudah busuk," tegas pelatih yang pernah menangani Persipura Jayapura itu.
Jacksen tidak menampik anak-anak Indonesia memiliki talenta sepak bola yang luar biasa, terutama mereka yang berada di Indonesia bagian Timur, seperti di Tulehu, atau anak-anak di Papua yang pernah dilihatnya ketika masih menangani Persipura Jayapura. Namun, pelatih berlisensi profesional itu menekankan bakat alam saja tidak cukup untuk membawa pemain ke level yang lebih tinggi.
"Bakat alam adalah sesuatu yang baik, seperti yang saya lihat di Persipura. Namun, yang terpenting pada akhirnya adalah bagaimana bisa pelatih Barito Putera itu.
"Kita bisa ingat bagaimana anak-anak Papua dulu bermain sepak bola dengan menggunakan bakat alamnya, tapi itu yang saya coba ubah. Dulu jarang ada orang yang mengenal pemain asal Papua bermain di lini belakang, kalau pun ada jumlahnya tidak banyak. Namun, saat ini sudah ada Ruben Sanadi, ada Ricardo Salampessy. Bakat alam memang ada, tapi bukan yang terpenting karena di level tertinggi bukan bakat alam saja yang dibutuhkan," lanjut Jacksen Tiago.