Bola.com, Cilacap - Sejumlah alasan jadi penyebab Jaya Hartono memutuskan bertahan di PSCS Cilacap. Meski, musim depan juara ISC B 2016 ini harus berkompetisi di kasta ketiga alias Liga 3.
Artinya, jika dilihat kaliber Jaya Hartono yang sarat prestasi sebagai pelatih kawakan, tidak sepantasnya dia menukangi kontestan Liga 3.
"Faktor utama keakraban yang telah terjalin antara saya dengan semua pengurus PSCS. Meski, saya baru menangani tim di pengujung Liga 2 lalu, saya merasakan kenyamanan bekerja di Cilacap. Bagi saya soal kenyamanan ini di atas segalanya," ungkap Jaya.
Advertisement
Baca Juga
Padahal, kabarnya, beberapa klub merayu Jaya Hartono untuk merapat. Klub-klub tersebut rata-rata peserta Liga 2 2018.
"Selain soal rasa nyaman, saya juga diliputi penasaran dengan kegagalan PSCS bertahan di Liga 2 lalu. Saya juga merasa ikut bertanggung jawab atas terdegradasinya PSCS. Saya harus bisa mengangkat kembali PSCS. Meski, kalau mau egois, kegagalan itu bukan kesalahan saya sepenuhnya karena saya masuk ketika kompetisi hampir selesai," ujarnya.
Pemicu motivasi mantan pelatih Persik Kediri dan Persib Bandung ini karena loyalitas mayoritas pemain yang punya komitmen sama untuk mengembalikan PSCS ke Liga 2 lagi.
"Saya tak mau disebut pengkhianat dan mau enak sendiri. Secara profesional, saya bisa saja pindah ke klub lain yang memberikan penawaran gaji lebih bagus. Tapi, tantangan di PSCS lebih menarik. Saya juga salut dengan kesetiaan para pemain," jelas Jaya.