Bola.com, Malang - Sejak pekan ini, satu per satu pemain dipanggil menghadap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Ada pemain yang deal dengan perpanjangan kontrak baru, tetapi ada juga yang datang untuk mengambil surat keluar karena memutuskan hengkang.
Dua hari lalu, tiga pemain muda Arema yang justru bimbang menentukan masa depan setelah bertemu manajemen. Mereka adalah Nasir, Junda Irawan, dan Dio Permana.
Nasir sebenarnya masih memiliki sisa kontrak satu musim ke depan. Namun, manajemen Arema berencana menambah durasi kontraknya menjadi dua musim. Dia bimbang karena harus mengambil keputusan bersama kakak dan ibunya.
Advertisement
Baca Juga
Pada pertandingan terakhir Liga 1 2017 melawan Pusamania Borneo FC, Nasir mendadak harus pulang karena sang ibu sakit keras. Padahal, waktu itu dia sudah berada di Samarinda.
"Beberapa waktu lalu ibu saya sakit. Jadi saya harus diskusi dengan keluarga, keputusannya seperti apa. Sebenarnya kalau untuk satu musim ke depan tidak masalah," jelas Nasir.
Itulah mengapa pemain asal Tuban, Jawa Timur ini masih belum mencapai kata sepakat untuk perpanjangan hingga 2019.
Pemain muda lainnya, Junda Irawan, dapat tawaran untuk jadi anggota kepolisian. Syaratnya, dia harus pindah dari Arema ke Bhayangkara FC sebagai pengabdian. Seperti yang dialami eks pemain sayap Arema, Antony Putro Nugroho, di musim 2016.
"Sekarang saya masih berkomunikasi dengan manajemen Arema untuk menentukan solusi terbaik," jelas Junda.
Musim ini Junda masuk daftar pemain yang dipertahankan karena sejak TSC 2016, dia sering jadi solusi ketika Arema kehabisan stok pemain belakang.
Sementara Dio Permana justru selangkah lagi akan hengkang dari Arema karena dia ingin memiliki kesempatan bermain yang lebih banyak. Sepanjang Liga 1 2017, pemain 22 tahun itu hanya tampil sekali pada pertandingan pamungkas di kandang Pusamania Borneo FC.
"Yang jelas saya ingin kesempatan main lebih banyak. Selasa (12/12/2017), akan saya kabari ke mana musim depan bermain," ucap Dio.
Mantan gelandang Persema ini sudah bergabung dengan Arema sejak 2015. Namun, kesempatan bermain yang diberikan sangat kecil. Padahal, pemain senior Arema melihat Dio punya potensi sebagai pemain bagus.