Bola.com, Surabaya - Sempat dikabarkan diminati Persebaya, Otavio Dutra kabarnya justru mendapat penolakan dari Bonek Mania. Hal itu seiring munculnya tagar #TolakDutra yang muncul di sejumlah media sosial Bonek Mania.
Bisa jadi hal ini terkait dengan keputusan stoper asal Brasil ini bergabung dengan Bhayangkara FC (dulu Persebaya ISL) ketika keanggotaan Persebaya tidak diakui oleh PSSI pada 2013 lalu. Dutra dianggap berkhianat lantaran memilih untuk bermain dengan klub yang menjadi musuh bersama Bonek Mania.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai kilas balik, saat itu hubungan kedua klub sedang memanas menyusul perseteruan kedua belah pihak sebagai buntut dualisme Persebaya. Mayoritas Bonek Mania menganggap siapa pun pemain Persebaya IPL yang merapat ke Bhayangkara FC adalah pembelot.
Sebagai bukti, Andik Vermansah yang saat itu dikabarkan bakal bergabung dengan Persebaya ISL di bawah naungan PT Mitra Muda Inti Berlian (PT MMIB) langsung mendapat teror dari Bonek Mania. Tak hanya ancaman lewat telepon dan pesan singkat, ada surat kaleng yang berisikan ancaman di rumah Andik.
Teror itu pula yang kabarnya membuat Andik mengurungkan niatnya merapat ke Persebaya ISL yang kini berubah nama menjadi Bhayangkara FC. Andik pun akhirnya menerima tawaran bermain di Selangor FA, klub yang baru saja tak memperpanjang kontraknya.
Tak heran, Dutra dan Evan Dimas Darmono yang memilih gabung dengan Bhayangkara FC saat itu dianggap membelot. Tak heran bila baru-baru ini muncul tagar #Tolak Dutra.
Dutra mengaku sampai saat ini tak mengetahui munculnya penolakan tersebut. Sebab, ia merasa tidak ada masalah dengan Bonek Mania selama ini. Bahkan ia mengaku, selama ini hubungannya dengan banyak Bonek yang ia kenal masih sangat baik.
"Saya kenal banyak Bonek. Sampai sekarang mereka beri dukungan pada saya. Saya tidak tahu siapa yang memunculkan tagar itu," ujar Dutra.
Soal ia gabung dengan Bhayangkara FC kala itu tak lebih karena statusnya sebagai pemain profesional. Selain itu, ia juga membutuhkan sumber penghasilan baru setelah Persebaya tidak mendapat pengakuan dari PSSI pada 2013. "Saya harus kasih makan keluarga. Jadi saya harus bekerja. Kebetulan saat itu yang kasih tawaran Bhayangkara FC," tutur Dutra.
Sebagai pemain asing, Dutra memang jauh dari keluarga yang berada di Brasil. Nasibnya juga sempat tak menentu menyusul kasus kepindahannya ke salah satu klub Malaysia batal lantaran ada persoalan yang membuat Dutra kembali ke Indonesia.
Sementara waktu yang dimiliki Otavio Dutra untuk mencari pelabuhan baru sangat singkat karena guliran kompetisi sudah dekat. "Iya waktu itu kompetisi sudah mau diputar," kata Dutra.