Bola.com, Cebu - Anda masih ingat dengan Quincy Kammeraad? Kiper Timnas U-18 Filipina itu sempat menjadi buah bibir masyarakat Indonesia saat tampil di Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar, pada medio September 2017.
Kariernya sebagai pesepak bola kini semakin baik. Pada musim 2017, kiper 16 tahun itu membawa Global Cebu FC menjadi runner-up Liga Filipina 2017. Di klub berjulukan The Sugbu Warriors, dia hanya menjadi kiper kedua.
Namun, kini dia punya peluang untuk bermain di Indonesia musim depan. Sebab, status Global Cebu sebagai runner-up akan membawa para pemainnya berlaga di Piala AFC 2018. Undian telah dibagi dan klub tersebut akan masuk ke grup G.
Advertisement
Baca Juga
Selain Global Cebu, akan ada pula Yangon United (Myanmar) dan FLC Thanh Hoa/Ha Noi FC (Vietnam). Nah, satu slot lagi dimiliki oleh wakil Indonesia yang akan diisi oleh Bali United atau Madura United.
Keputusan siapa yang akan menjadi wakil Indonesia masih harus menunggu Bali United yang harus menjalani play-off Liga Champions Asia. Tetapi, tetap saja Global Cebu akan melakoni lawatan ke Indonesia di ajang tersebut.
“Masih belum resmi sebenarnya. Saya juga belum tentu masuk skuat yang dibawa bertandang ke Indonesia. Tapi, semoga saja saya bisa ikut. Saya ingin sekali bertemu orang Indonesia yang selama ini ramah pada saya,” ungkap kiper blasteran Belanda-Filipina itu kepada Bola.com, Sabtu (16/12/2017).
Bagi Kammeraad, masyarakat Indonesia memang memiliki arti khusus. Semua itu berawal saat dia kebobolan tujuh gol melawan Indonesia di grup B Piala AFF U-18 2017. Dia mendapat kartu merah dari wasit.
Saat berjalan keluar lapangan, dia tertangkap kamera menangis meratapi kekalahan timnya. Indonesia kemudian berhasil menang 9-0 atas Filipina di laga tersebut. Meski banyak kebobolan, Kammerad mendapat pujian dari masyarakat Indonesia karena beberapa kali melakukan penyelamatan.
Dalam sekejap, followers akun instagramnya pun melonjak. Kebanyakan memang orang Indonesia yang kemudian memberikan semangat kepada untuk terus berjuang demi negaranya.
“Saya sudah pernah ke Indonesia karena punya paman di sana. Saya marasakan banyak sekali simpati di negara itu. Apalagi kalau lihat di video pertandingan, suporter Indonesia juga sangat luar biasa. Semoga saya bisa merasakan langsung atmosfer sepak bola di Indonesia,” imbuh Kammeraad.