Bola.com, Gianyar - Kedatangan striker Ilija Spasojevic ke Bali United diprediksi membuat lini depan Serdadu Tridatu semakin kuat. Kemampuan yang dimiliki striker 30 tahun itu sudah tidak diragukan lagi. Sejak bermain di Liga 2017 selama putaran kedua, dia mampu melesakkan 12 gol dari 16 penampilan.
Hal tersebut yang justru disyukuri striker muda Bali United, Hanis Saghara. Pemain yang juga anggota Timnas Indonesia U-19 itu tidak merasa tersaingi dengan keberadaan Spasojevic dalam skuat Serdadu Triadatu.
Advertisement
Baca Juga
Justru, ia bisa mengambil sisi positif keberadaan striker yang berhasil mengantar Persib menjuarai Piala Presiden 2015 dan Melaka United jadi juara Liga Premier Malaysia 2016 itu.
"Saya ini masih mudah jadi perlu banyak belajar. Dengan adanya Spaso, saya bisa belajar banyak bagaimana menjadi striker yang haus gol. Pengalamannya sudah tidak diragukan lagi," kata striker 18 tahun itu kepada Bola.com, Minggu (17/12/2017).
Rentang usia yang relatif jauh, diakui Hanis tidak akan jadi penghalang baginya untuk bisa berkomunikasi dengan pemain yang berada dalam generasi di atasnya. Selama ini, pemain senior Bali United bersedia membimbing dan membantu pemain muda seperti dirinya untuk terus berkembang. Begitu pula dengan Spaso.
"Dia kan juga sangat lancar Bahasa Indonesia. Jadi, kendala bahasa tidak ada. Orangnya baik dan ramah. Beberapa kali dia juga memberikan masukan bagaimana cara mencari celah untuk melakukan tembakan. Saya senang bisa belajar dengan dia," imbuh pemain musa asal Bojonegoro, Jawa Timur itu.
Sebagai catatan, Bali United merupakan klub profesional pertama yang dibela Hanis. Sebelumnya, dia menimba ilmu sepak bola di SSB Indonesia Muda Bojonegoro. Namanya mulai muncul saat menjadi bagian Timnas Indonesia U-19 yang tampil dalam Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar.
Keputusan pemain 18 tahun itu untuk bergabung dengan Bali United telah melalui pertimbangan matang. Dia ingin berkembang dengan belajar kepada pemain senior seperti Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan Spaso yang gabung Bali United belakangan.
Selain itu, keberadaan Widodo Cahyono Putro sebagai pelatih kepala Bali United juga menjadi magnet baginya. Sebab, pelatih 47 tahun merupakan idola Hanis. Widodo juga dikenal sebagai striker andalan Timnas Indonesia pada era 1990-an.