Sukses


Arema Ingin Punya Kiper yang Mirip Kurnia Meiga

Bola.com, Malang - Ada yang berbeda dengan latihan kiper Arema FC di Stadion Gajayana Malang tadi (30/12/2017). pelatih kiper Arema, Yanuar ‘Begal’ Hermansyah membawa beberapa bola tenis sebagai bahan variasi latihan untuk Joko Ribowo, Kurniawan Kartika Aji, Utam Rusdiana dan Andreas Fransisco.

Setiap kiper harus menepis beberapa kali bola yang dileparkan dari dalam kotak penalti ke sudut kanan dan kiri gawang. Ukuran bola lebih kecil, jadi mereka sempat kelabakan dan harus memaksimalkan lompatan untuk menjangkau bola tenis tersebut.

Program latihan seperti ini sudah banyak dilakukan di klub lain. Tapi di Arema, baru kali ini variasi tersebut dilakukan. “Latihan ini untuk meningkatkan reflek pemain. Mereka harus menepis bola yang ukurannya lebih kecil. Setelah itu akan lebih mudah menangkap bola ukuran normal,” kata pelatih kiper yang baru saja mengikuti kursus kepelatihan C AFC di Kutai Kertanegara ini.

Lantas kenapa baru sekarang latihan dengan bola tenis itu dilakukan? Ternyata Begal melihat reflek para kiper yang ada masih belum sempurna. Berbeda dengan musim lalu yang masih ada sosok Kurnia Meiga.

“Musim-musim sebelumnya belum ada latihan seperti ini. Karena ada Kurnia Meiga yang secara reflek masih jadi kiper terbaik Indonesia,” jelasnya.

Setelah Meiga tak kunjung kembali dari sakit pembengkakan kelenjar mata, Begal ingin kiper yang ada refleknya tidak jauh berbeda. Variasi latihan kiper yang diberikan akan lebih beragam. Tujuannya membuat gawang Arema sulit ditembus lawan meski tanpa seorang Meiga.

”Kiper yang sekarang gabung di Arema punya potensi dan kemampuan merata. Jadi persaingan akan terus berjalan sambil meningkatkan skill mereka,” tandasnya.

Begal sendiri terlihat mulai banyak melakukan perubahan dalam program latihan. Perubahan itu tak lain imbas dari dua kali kursus yang sudah diikutinya. Pada bulan lalu dia baru mengambil lisensi D PSSI yang jadi dasar kepelatihan. Setelah itu awal Desember dia mengambil C AFC.

”Memang ada pengaruhnya setelah mengambil kursus kepelatihan. Semoga bisa menularkan apa yang sudah saya dapat kepada kiper Arema sekarang,” tegasnya.

Manajemen Arema sempat mengeluarkan warning kepada Begal karena persyaratan untuk masuk dalam staf kepelatihan di Liga 1 minimal harus memegang lisensi C AFC. Namun pada musim lalu Begal masih belum memilikinya. Menjelang musim depan bergulir, manajemen memberikan waktu kepada Begal untuk upgrade ilmu kepelatihan. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer