Bola.com, Surabaya - Mantan kiper Bali United, Alfonsius Kelvan, mencoba peruntungan di Persebaya. Dia datang di latihan ini dengan status seleksi karena memang keinginannya sendiri untuk bergabung tim Bajul Ijo.
Persebaya memang bukanlah klub yang asing bagi Alfonsius. Dia pernah bergabung dengan salah satu klub internal Persebaya, Fatahillah 354 di kompetisi internal Persebaya. Terakhir dia bermain di komptisi internal pada 2010.
Advertisement
Baca Juga
“Persebaya memang seperti rumah sendiri. Karena dulu rumah saya di Ketintang (kawasan Surabaya Selatan). Saya sendiri yang memang melamar ingin gabung latihan, dan manajemen ternyata menerima untuk seleksi dulu,” kata kiper berusia 28 tahun itu kepada Bola.com.
Pada Liga 1 2017, Alfonsius berseragam Bali United. Sayangnya, dia hanya berstatus kiper ketiga di klub berjulukan Serdadu Tridatu. Dia kalah bersaing dengan Wawan Hendrawan dan I Made Wardhana. Selama Liga 1 pun dia hanya berkesempatan tampil dalam satu laga saja.
“Saya kurang dapat kesempatan saat masih di Bali. Waktu putaran kedua kemarin sebenarnya mau ke Bhayangkara, tapi coach Widodo (pelatih Bali United) nggak kasih. Akhir musim ternyata dilepas. Coba dulu di Persebaya. Klub ini Sudah berjasa besar karena saya belajar sepak bola di sini,” imbuh Alfonsius.
Meski merupakan produk internal Persebaya, Alfonsius belum sekalipun bermain untuk tim senior. Dia sempat ke Persepam Madura United pada saat berkompetisi di ISL pada 2011-2013.
Setelah itu, dia membela Pelita Bandung Raya dua musim berikutnya. Terakhir sebelum ke Bali United, pemain berdarah Flores itu berseragam Persiba Balikpapan pada Indonesia Soccer Championhsip A 2016.
Nah, kebetulan Alfonsius sudah kenal dengan pelatih kiper Persebaya, Miftahul Hadi. Keduanya pernah bekerja sama saat masih berada di Persepam Madura United. Hal ini jelas akan memudahkannya untuk bisa masuk skuat Bajul Ijo.
Terlebih, saat ini Persebaya masih perlu satu kiper lagi. Sebab, mereka baru punya Miswar Saputra dan Dimas Galih di posisi penjaga gawang. Akan tetapi, Hadi menolak anggapan bahwa perkenalannya dengan Alfonsius akan membuat proses bergabungnya lebih mudah.
“Saya memang sudah tahu kemampuan dia saat masih di (Persepam) Madura United. Tapi, tetap harus dipantau juga kondisi dia sekarang seperti apa. Keputusan soal merekrut kiper baru tetap harus dibicarakan dengan manajemen dan pelatih kepala,” ujar pria 52 tahun itu.