Bola.com, Surabaya - Hingga kini hubungan Persebaya dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya belum juga harmonis. Maklum, Persebaya masih khawatir akan kembali menghadapi masalah saat menggelar pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Seperti diketahui, manajemen tim berjulukan Green Force itu sempat dipersalahkan menyusul larangan Dispora Surabaya menggunakan lahan parkir di area sekitar Stadion GBT ketika menggelar Celebration Game kontra PSS Sleman (9/12/2017). Akibatnya, kendaraan penonton meluber ke jalanan sebelum jalan masuk ke Stadion, akibatnya kemacetan panjang pun tak terhindarkan.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian ini sangat ironis, karena ribuan Bonek Mania tidak bisa sampai ke stadion lantaran tertahan di jalanan menuju ke stadion. Sehingga banyak di antara mereka yang sudah menggenggam tiket tidak bisa masuk.
Tak cuma itu, Persebaya kabarnya sulit mendapatkan izin berlatih di GBT. Yang terbaru, Dispora Surabaya juga tidak mengizinkan tim berjulukan Green Force juga dilarang menggunakan Stadion Gelora 10 Nopember, dan Lapangan Karanggayam meski hanya sekadar untuk latihan.
Hal inilah yang mendorong Bonek Mania berniat menemui Wali Kota Surabaya Tri Risma Harini dalam waktu dekat. Salah satu dedengkot Bonek Mania, Andie Peci pun kabarnya sudah melayangkan surat permintaan audiensi dengan orang nomor satu di Surabaya tersebut.
Bahkan niat Bonek Mania untuk menemui Risma sudah mendapatkan lampu hijau dari Wakil Wali Kota Surabaya, Wisnu Sakti Buana. "Silahkan teman-teman Bonek datang ke Balai Kota dengan santun. Kami akan terima dengan baik niat teman-teman Bonek," ujar Wisnu.
Andie Peci hanya ingin bertemu dengan Wali Kota, tanpa melibatkan pihak Dispora Surabaya. "Kami ingin bicara dengan Walikota langsung, tanpa Dispora," tuturnya.
Sementara itu, manajemen Persebaya berniat mencari kandang di luar Surabaya bila kondisinya tak berubah.