Bola.com, Bandung - Laga pembuka Persib Bandung vs Sriwijaya FC dalam laga Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Selasa (16/1/2018), cukup menyedot kedatangan puluhan ribu bobotoh fanatik Maung Bandung. Riuh gemuruh para bobotohpun mewarnai jalannya pertandingan selama 90 menit.
Teriakan cemooh dari bobotoh terlontar sepanjang laga ke pemain asing Sriwijaya FC, Makan Konate saat menguasai bola. Maklum, pemain asal Mali itu pernah menjadi kebanggaan bobotoh dan kini memperkuat tim berjulukan Laskar Wong Kito.
Advertisement
Baca Juga
Konate yang musim lalu bermain di Liga Malaysia, T-Team, jadi salah satu pemain bintang Persib saat memenangi gelar Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. Ia sejatinya diharapkan kembali ke kota kembang.
Sayang, Konate memilih mengikuti jejak mentornya di T-Team, Rahmad Darmawan.
Meski mendapat teriakan cemooh dari bobotoh Persib, pemain bernomor punggung 10 ini menilai tidak masalah dan menurutnya hal itu biasa terjadi ketika pemain pindah ke klub lain.
"Tidak ada masalah dengan teriakan suporter. Bobotoh marah kepada saya tidak apa-apa. Saya sudah kuat mental," ucap Konate seraya tersenyum usai pertandingan.
Konate pun mengaku tidak merasakan gugup ketika mendapat bola langsung disambut teriakan cemooh dari para suporter Persib Bandung.
"Saya sudah tahu ini pertama kali pindah dari tim. Mereka bicara tidak bagus ke saya tidak apa-apa. Saya tidak gugup. Saya fokus bermain sebaik-baiknya di Sriwijaya FC. Bobotoh dulu memuja saya, tapi sekarang saya sudah di Sriwijaya FC. Tapi saya masih respek sama Persib dan bobotoh," ujar Konate.
Yang penting lanjut Konate usai kalah tipis dari Persib Bandung, ia dan rekan-rekannya fokus menatap pertandingan ke depan lawan PSM Makassar pada 21 Januari 2018 nanti.
"Dalam sepak bola menang dan kalah pasti terjadi. Faktanya kami kalah 0-1 melawan Persib, sekarang kami fokus ke pertandingan selanjutnya lawan PSM," ungkap Makan Konate mengakhiri percakapan.