Bola.com, Gianyar - Pelatih Borneo FC, Ponaryo Astaman menyayangkan kegagalan timnya mempertahankan keunggulan saat menghadapi Bali United di laga perdana babak penyisihan Grup D Piala Presiden 2018 yang dihelat di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Jumat (19/1/2018). Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-3 untuk keunggulan tuan rumah.
Tim berjulukan Pesut Etam itu sebenarnya unggul terlebih dahulu lewat gol Stevan Markovic di masa injury time babak pertama. Namun, di babak kedua tuan rumah Bali united mampu bangkit dan balik unggul setelah Setfano Lilipaly mampu melesakan tiga gol ke gawang Borneo FC yang dikawal Nadeo Argawinata.
Advertisement
Borneo FC sempat punya peluang menyamakan kedudukan 2-2 lewat gol Andre Araujo pada menit ke-88. Namun, gol terakhir Stefano Lilipaly mengubur mimpi mereka minimal meraih hasil imbang.
"Dari segi hasil memang mengecewakan, karena sayangkan kami menit-menit akhir harus kecolongan. Yang tadinya kami bisa meraih satu poin dari pertandingan itu, tapi menit-menit akhir harapan sirna," kata Ponaryo.
Namun, Ponaryo tetap memuji kinerja anak asuhnya meski harus kalah. Menurut sang mantan kapten Timnas Indonesia tersebut, kinerja pemain Borneo FC sudah maksimal. Mereka mempertontonkan kerja keras sepanjang pertandingan. Sayang, keberuntungan belum berpihak.
"Tapi dari kinerja pemain, saya sangat bangga dengan kerja keras yang mereka tunjukan sepanjang pertandingan. Mereka tampil spartan, heroik, tidak kenal lelah dan disiplin dalam melaksanakan taktik dan strategi. Dengan karater tim seperti ini, saya berharap mendapatkan hasil yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Terkait pergantian pemain, Ponaryo menegaskan hal itu situasional. Sebenarnya, ia ingin memaksimalkan pergantian pemain namun hal itu terkendala karena ada beberapa pemain yang cedera.
"Tentang pergantian pemain, sebenarnya itu situasional. Kita juga ingin melamaksimalkan pergantian pemain, tapi situasi dan kondisi di lapangan memaksa kita keluar dari skenario yang sudah ditetapkan karena adanya pemain yang cedera," ungkapnya.
Soal kekalahan timnya disebabkan karena adanya penggatian dari tim lawan dengan memasukan empat pemain intinya. Termasuk sang pemborong tiga gol Bali United, Stefano Lilipaly, Ponaryo menegaskan jika hal itu bukan penyebab utama kekalahan anak-asuhnya.
"Karena sudah kami antisipasi itu, mereka pasti memasukan pemain intinya,dan itu terbukti. Cuma memang situasi di lapangan, kelengahan dan mereka mampu memanfaatkan peluang itu," tutur sang mentor menutup perbincangan.