Bola.com, Jakarta - Mungkin tidak banyak orang di Indonesia yang mengenal sosok Antonio Fernandez Marchan. Namun, sepak terjangnya dalam dunia sepak bola di Spanyol telah membantu melahirkan sejumlah prestasi besar bagi negara Matador dan klub-klub La Liga.
Antonio Fernandez adalah seorang pakar sport management di Federasi Sepak Bola Spanyol ((RFEF). Namun, selain itu ia juga memiliki catatan prestasi yang luar biasa dalam membantu membangun sepak bola Spanyol menjadi yang terbaik hingga saat ini.
Pada 2000, ia bergabung dengan Sevilla FC sebagai scout untuk akademi klub dan tim reserve. Ia dengan cepat menjadi bagian dari staf scouting tim utama Sevilla. Setelah itu, ia ditunjuk menjadi direktur teknik Sevilla dan berhasil merekomendasikan pemain-pemain hebat seperti Julio Baptista, Renato, Adriano Correira, dan Luis Fabiano. Kerja kerasnya itu juga membantu keberhasilan Sevilla meraih Piala UEFA 2006 dan Piala Super Eropa 2006.
Advertisement
Baca Juga
Antonio kemudian juga sempat menjadi Sekretaris teknik Valencia sebelum akhirnya bergabung dengan RFEF pada 2008 menjadi scout dan analis. Direktur Teknik RFEF, Fernando Hiero, memberikannya tawaran yang menarik untuk tugas tersebut di Timnas Spanyol. Ia membantu Vicente del Bosque dalam urusan laporan dan analisis tim yang harus dihadapi Spanyol pada Piala Dunia 2010, di mana Spanyol berhasil menjadi juara.
Setelah kesuksesan itu, Malaga menjadi pelabuhan berikut bagi pria asal Andalusia itu. Pemilik Malaga, Abdullah bin Nasser Al Thani, merekrutnya sebagai direktur sepak bola. Antonio pun membawa sejumlah pemain seperti Ruud van Nistelrooy, Caballero, Camacho, Demichelis, Baptista, dan juga Isco. Berada di Malaga pula Antonio mengenal Arthur Irawan, pemain asal Indonesia yang sempat bergabung dengan klub La Liga tersebut.
"Ketika saya berada di Malaga, kami saling mengenal. Ketika hendak membantu akademi La Liga di Indonesia, ia sempat menghubungi saya," ujar Arthur Irawan soal Antonio Fernandez dalam pesan singkat kepada Bola.com, Sabtu (27/1/2018) siang.
"Antonio adalah orang yang sangat profesional dan luar biasa jika berkaitan dengan pemain muda. Ia adalah sosok yang membina pemain sekelas Isco dan sejumlah pemain La Liga lainnya, seperti Julio Baptista. Ketika Spanyol menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia, ia adalah direktur teknik mereka. Pengalamannya luar biasa dan keberadaannya di Indonesia bisa membuatnya menemukan dan membina talenta muda yang dimiliki sepak bola Indonesia," ungkap Arthur Irawan.
Kedatangan Antonio Fernandez ke Indonesia pun tidak main-main. Setelah hadirnya Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia, Antonio datang untuk memberikan bekal kepada anak-anak Indonesia demi bisa bersaing di pentas dunia. Ia bertekad membawa semua fasilitas yang digunakan di La Liga untuk mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia.
Bola.com berkesempatan untuk melakukan wawancara singkat secara eksklusif bersama Antonio Fernandez di sela-sela kedatangannya di Indonesia. Apa tujuannya ke Indonesia bersama Akademi La Liga? Simak petikan wawancaranya di bawah ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fasilitas Terbaik
Apa tujuan Anda datang ke Indonesia saat ini?
Saya sangat senang bisa berada di sini, saya bisa memperkenalkan akademi La Liga. Saya ingin membantu anak-anak di Jakarta, Indonesia, untuk bisa mengembangkan kemampuan sepak bola mereka. Anak-anak ini punya talenta dan kami mencoba untuk membantu mereka.
Apa yang menjadi harapan Anda dengan hadirnya akademi La Liga di Jakarta?
Kami sangat berharap banyak di sini karena kami ingin membantu mereka, anak-anak yang ingin mengejar mimpi. Saya pikir anak-anak ini punya kesempatan baik untuk belajar bermain sepak bola yang benar dan memulai langkah hingga akhirnya menjadi pesepak bola profesional.
Apakah menurut Anda filosofi sepak bola Spanyol dan Indonesia memang cocok?
Filosofi kedua negara ini memang berbeda, tapi saya pikir Luis Milla yang sudah bekerja di sini sudah memulainya dan kami sudah punya kesempatan bekerja sama bersama timnas spanyol beberapa tahun lalu. Seperti saya katakan sebelumnya, kalian punya talenta dan anak-anak ini bisa bekerja keras untuk bisa memainkan sepak bola yang baik.
Belajar dari La Liga yang merupakan salah satu liga terbaik, metode latihan apa yang bisa dipelajari oleh anak-anak Indonesia?
Kami mencoba membawa metode latihan terbaik yang ada di Spanyol. Harus saya katakan Spanyol punya liga terbaik di dunia, kita punya tim terbaik, punya pelatih terbaik, punya metode terbaik. Kami akan membawa semua fasilitas untuk pemain di Jakarta agar bisa mulai untuk belajar menjadi pemain sepak bola agar nanti bisa menjadi profesional.
Pesan untuk stake holder sepak bola Indonesia?
Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di masa yang akan datang. Anak-anak di sini punya mimpi, dan Anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi dengan mimpi mereka. Kami mencoba untuk membantu dan menghidupkan mimpi tersebut.
Advertisement