Bola.com, Surabaya - Madura United gagal menyapu bersih kemenangan di penyisihan Grup C Piala Presiden 2018. Laskar Sape Kerrab tumbang 0-1 dari Persebaya Surabaya pada matchday ketiga Grup C di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu sore (28/1/2018).
Hasil itu tidak sesuai dengan prediksi publik. Sebelum pertandingan, Madura United sangat diunggulkan untuk memenangi laga ini lantaran berisikan pemain berpengalaman.
Advertisement
Baca Juga
Secara terbuka, pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, mengakui penampilan bagus yang dimiliki Persebaya. Menurutnya, tim Bajul Ijo memang layak keluar sebagai pemenang laga ini.
"Selamat untuk Persebaya tampil sangat baik bisa cetak gol ke gawang kami. Mereka bermain bagus dan tampil disiplin menjaga pemain kami. Mereka punya mobilitas tinggi mengontrol permainan dan bermain kompak," kata pelatih asal Brasil itu.
Pada laga ini, Gomes melakukan rotasi dengan mengistirahatkan beberapa pemain andalan. Sebut saja kiper Angga Saputra, bek Fachrudin Aryanto, dan gelandang Slamet Nurcahyo.
Sebagai ganti, arsitek 55 tahun itu malah menurunkan pemain berusia di atas 30 tahun seperti Beny Wahyudi, OK John, Raphael Maitimo, Greg Nwokolo, dan Cristian Gonzales.
"Saya ingin pemain yang belum dapat kesempatan diturunkan di laga ini. Mereka juga harus bersiap karena nanti kami juga main di Liga 1. Saya merasa harus memainkan mereka secepatnya," imbuh Gomes.
Lebih lanjut, Gomes tidak ingin mencari kambing hitam atas kegagalan di laga ini. Menurutnya, tidak perlu ada lagi pembenaran dengan penampilan anak asuhnya yang tidak sesuai ekspektasi.
"Semua yang saya lakukan ini murni rotasi. Yang jelas, kekalahan ini akan menjadi bahan evaluasi. Kami harus banyak belajar untuk tidak meremehkan kemampuan lawan," ujarnya.
Meski gagal memetik angka, Madura United tetap dipastikan lolos ke babak perempat final. Sebab, mereka telah mengoleksi enam poin dengan selisih gol mencapai enam. Mereka masuk menjadi satu di antara tiga runner-up terbaik.