Sukses


Kalahkan Madura United, Pemain Persebaya Satu Ini Bisa Tidur Pulas

Bola.com, Surabaya - Keberhasilan mengalahkan Madura United dengan skor 1-0 pada matchday ketiga penyisihan Grup C Piala Presiden 2018 928/1/2018) benar-benar disyukuri kubu Persebaya Surabaya. Satu di antara pemain yang merasa bangga dengan kemenangan itu adalah bek kanan, Abu Rizal Maulana.

Seperti yang dikatakan pelatih Persebaya, Angel Alfredo Vera, tim asuhannya tidak memenangi laga kontra Madura United dengan mudah. Rizal pun sepakat dengan pernyataan sang pelatih. Ia merasa kemenangan ini merupakan buah dari kerja keras seluruh pemain.

"Saya senang sekali karena kami memang telah berjuang maksimal. Saya juga tidak tahu kenapa kok merasa sangat senang. Semalam, saya rasa adalah tidur paling nyenyak saya," kata pemain yang akrab disapa Rodeg itu berseloroh.

Pada laga ini, beberapa pemain jebolan klub internal Persebaya menjadi bagian Madura United, semisal Satria Tama, Andik Rendika Rama, dan Slamet Nurcahyo. Tetapi, status berbeda dimiliki Rodeg. Dia menjadi satu-satunya pemain Persebaya yang berasal dari Madura.

Meski begitu, dia menimba karier sepak bola di Bintang Angkasa, satu di antara klub internal Persebaya. Lantaran tidak ada ikatan emosional dengan Madura United, Rodeg merasa tidak ada yang istimewa dengan mengalahkan klub tanah kelahirannya. 

"Ini bukan soal melawan klub tanah kelahiran saya. Tapi, kami memang selalu ingin menang. Kalau tidak menang, rasanya tidak enak," imbuh pemain kelahiran Sampang, 27 Agustus 1994, itu.

Dalam tiga pertandingan Grup C Piala Presiden 2018, Rodeg selalu menjadi pilihan utama Alfredo untuk mengisi pos bek kanan. Sejauh ini Persebaya memang tidak memiliki pemain yang memang berposisi asli bek kanan.

Bahkan posisi Rodeg sebenarnya merupakan gelandang serang. Posisi itu dijalaninya sejak masih bermain di kompetisi internal Persebaya. Namun, kebutuhan bek kanan membuat Alfredo memutar otak mencari pemain yang bisa diandalkan di sektor itu.

Beruntung, Rodeg yang memang seorang pemain serbabisa, mampu memenuhi ekspektasi Alfredo. Namun, bukan berarti posisi tersebut akan selalu menjadi miliknya. Masih ada M. Syaifudin, yang biasa bermain sebagai stoper, kerap mengisi posisi itu juga.

"Mungkin agak aneh dari gelandang serang ke bek kanan. Tapi, saya mencoba dan ternyata pelatih terus memasang saya di posisi itu. Setiap diberi kesempatan, saya berusaha berikan yang terbaik. Kuncinya menjalankan instruksi pelatih dengan baik," ujar pemain bernomor punggung 22 di Persebaya itu.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer