Sukses


3 Kiper Ini Alami Insiden Horor Seperti Awan Setho

Jakarta Nasib baik menghampiri Awan Setho Raharjo. Kiper Bhayangkara FC ini tidak mengalami cedera parah setelah mengalami insiden mengerikan saat melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (27/1/2018).

Kejadian bermula saat Awan keluar dari gawangnya untuk menangkap bola liar. Dari arah berlawanan, penyerang FC Tokyo, Diego Oliveira berlari kencang untuk mengejar bola.

Upaya Diego tersebut kemudian mencelakakan Awan Setho. Kaki penyerang asal Brasil itu menghajar lehernya.

Setelah itu, Awan Setho tidak kunjung bangkit untuk melanjutkan pertandingan. Kiper berusia 20 tahun ini tergeletak di atas lapangan. Dia kemudian ditandu masuk ke dalam ambulans untuk dilarikan ke rumah sakit.

Insiden yang melibatkan Awan sedikit mengingatkan pada kejadian yang merenggut nyawa penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda. Mantan kiper Timnas Indonesia tersebut juga mengalami benturan di atas lapangan yang membuatnya mengembuskan nafas terakhir.

Beruntung bagi Awan Setho. Setelah mendapatkan perawatan intensif dari dokter spesialis bedah saraf kepala dan leher serta radiologi dan sederet pemeriksaan yang dilakukan, mulai rotgen kepala, leher, dada, CT scan, hingga MRI 3D di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr Mintohardjo, Jakarta Pusat, kondisi penjaga gawang berusia 20 tahun tersebut dipastikan sehat.

“Tidak ada permasalahan pada tulang kepala, leher, dan dada, saraf, otot, paru-paru, serta jantungnya dalam kondisi yang baik. Awan hanya mengeluhkan nyeri pada wajahnya yang besar kemungkinan akibat dari sisa benturan pada wajahnya," ujar dokter tim Bhayangkara FC, dr Alfan.

Menurut dr Alfan, Awan Setho hanya membutuhkan istirahat sepekan untuk memulihkan cedera dan kondisi psikisnya. Setelah itu, eks penjaga gawang PSIS Semarang ini dapat kembali beraksi di lapangan hijau.

Selain Awan Setho, berikut tiga kiper yang pernah mengalami insiden horor di atas lapangan:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Satria Tama

Kiper Timnas Indonesia, Satria Tama, berusaha melempar bola saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Jumat (19/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Tujuh jahitan hinggap di kepala Satria Tama saat membela Timnas Indonesia U-22 pada partai uji coba melawan Bali United sebelum SEA Games 2017. Kepala penjaga gawang berusia 21 tahun itu membentur tiang gawang ketika mencoba menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Satria sempat mendapat perawatan di atas lapangan. Tapi tidak lama kemudian, Syarif Alwi Marupey selaku dokter Timnas U-22 memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.

"Satria Tama kondisinya sudah baik, sudah bersama kami lagi. Dia mendapat tujuh jahitan di telinganya," ujar pelatih Timnas U-22, Luis Milla Aspas.

Kiper Madura United tersebut mendapatkan empat jahitan di telinga bagian depan dan tiga lainnya di bagian belakang. Menariknya, Satria kembali bergabung dengan rekan-rekannya sesaat setelah kepalanya diperban.

3 dari 4 halaman

Muhammad Riyandi

Kiper Timnas Indonesia U-19, Muhammad Riyandi saat uji coba melawan Espanyol B pada laga persahabatan di Stadion GBLA, Bandung, (15/7/2017). Timnas U-19 kalah 2-4. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Muhammad Riyandi mengalami cedera sewaktu membela Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 melawan Vietnam pada September lalu. Kala itu, kaki kiper berusia 18 tahun tersebut tertekuk saat tengah menendang bola jauh ke depan.

Riyandi kemudian divonis mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) di lutut kanannya. Lantas, Riyandi harus masuk ke meja operasi untuk menyembuhkan cederanya tersebut.

"Sesuai hasil pemeriksaan MRI, Riyandi mengalami cedera ACL. Cedera Riyandi diperoleh karena salah tumpuan saat jatuh," ujar Ifran Akhmad, dokter Timnas U-19.

Usai menjalani operasi, Riyandi harus absen lama dari lapangan hijau. Kiper asal Bogor ini diperkirakan baru akan kembali pada Maret 2018, atau enam bulan pasca mengalami cedera.

4 dari 4 halaman

Aji Saka

Mantan kiper Persegres Gresik United, Aji Saka, mengikuti seleksi di PSIS Semarang. (Bola.com/Ronald Seger)

Kiper Gresik United, Aji Saka mengalami kejang-kejang setelah menghantam tiang gawang saat melawan Arema FC pada Juli 2017. Pada menit ke-70, kiper berusia 26 tahun tersebut pun ditandu keluar lapangan dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Insiden tersebut membuat beberapa pemain Gresik United mengerubuti Aji dan meminta sang kiper segera mendapat perawatan. Beruntung, tim medis cepat datang untuk memberikan pertolongan pertama.

Aji yang sempat mendapat perawatan di lapangan, kemudian dijemput ambulans dan dibawa menuju rumah sakit. Aji diketahui mengalami cedera pada belakang kepalanya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, kondisi Aji mulai membaik. Beruntung, Aji tidak membutuhkan waktu lama untuk kembali beraksi di lapangan hijau.

Sumber: Liputan6.com

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer