Bola.com, Jakarta - Bambang Pamungkas hingga saat ini belum memutuskan untuk mengambil lisensi pelatih. Namun, pemain Persija Jakarta yang akrab disapa Bepe ini punya cara lain untuk membantu generasi muda pesepak bola Indonesia agar berkembang, yaitu dengan menjadi motivator.
Berbeda dengan rekan-rekan seangkatannya di Timnas Indonesia, seperti Ponaryo Astaman dan Ismed Sofyan, bisa dikatakan Bepe pemain berlabel nasional yang hingga saat ini belum memutuskan untuk mengambil lisensi pelatih, yang menjadi syarat seandainya icon Persija ini hendak melanjutkan karier di dunia kepelatihan setelah gantung sepatu.
Namun, Bepe merasa tetap bisa memberikan kontribusi bagi pemain muda agar bisa berkembang di dunia sepak bola Indonesia. Mantan kapten Timnas Indonesia itu mengaku tidak adanya lisensi pelatih, tak membuatnya tidak bisa ikut berkontribusi.
Advertisement
Baca Juga
"Saya memercayakan pemain muda kepada seluruh pelatih yang terlibat langsung kepada mereka. Saya belum memiliki lisensi sebagai pelatih, jadi bukan melalui cara itu saya terlibat. Saya ikut terlibat dalam kegiatan seperti ini dengan cara memotivasi. Saya lebih banyak berperan untuk membagikan pengalaman saya melalui diskusi sehingga mereka punya semangat dalam mengejar mimpi mereka," ujar Bambang Pamungkas dalam konferensi pers Liga Nivea Men Topskor U-16 di Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Pada kesempatan sama, Bambang Pamungkas juga menjalankan perannya sebagai seorang motivator kepada para pemain U-16 yang akan berkompetisi mulai 3 Februari 2017.
Selama kurang lebih satu jam, Bepe menceritakan pengalamannya memulai berlatih sepak bola sejak usia delapan tahun, masuk Timnas Indonesia sebelum mendapatkan klub, cedera parah, dan keinginan kerasnya untuk bangkit.
Beberapa penekanan yang diungkap Bepe kepada pemain muda dalam acara itu adalah komitmen, kerja keras, kecintaan, dan sekolah. Semua motivasi itu diungkapkannya secara interaktif. Ada beberapa pemain yang tak malu mengajukan pertanyaan kepada seniornya tersebut.
"Yang membedakan seorang amatir dan profesional adalah komitmen. Kalau sudah sampai di level profesional, malas latihan atau tidak, kita harus tetap melaksanakan apa yang harus dilakukan. Jadi kembali ingat soal komitmen," ujar Bepe menjawab pertanyaan seorang pemain muda dari SSB Maung Bandung tentang bagaimana melawan rasa malas atau jenuh yang datang dalam menjalani karier.
"Saya mencintai permainan ini. Meraih kesuksesan bukan hal mudah karena membutuhkan proses, apalagi melakukan dalam waktu lama, tentu sulit. Namun, karena rasa cinta itu, saya bisa menjaga konsistensi hingga mampu tetap bermain selama 30 tahun dari usia delapan tahun," lanjut Bepe itu menjawab pertanyaan mengenai konsistensi dari pemain SSB Pelita Jaya.
Ini bukan kali pertama Bambang Pamungkas menjadi motivator. Bepe sempat tampil dalam pertunjukan tunggal sebagai motivator pada April 2016. Saat itu ia mengangkat tema Battle of Life: Cinta vs Tanggung Jawab.