Bola.com, Kediri - Piala Presiden 2018 jadi pelajaran penting bagi Barito Putera dan Perseru Serui. Kegagalan di babak penyisihan grup pada turnamen pramusim tersebut jadi pemicu semangat untuk membenahi tim masing-masing.
Manajemen kedua tim langsung menggelar pemusatan latihan di Malang. Barito Putera kembali ke Kota Batu, sementara Perseru sejak Selasa (30/1/2018) telah memulai penggemblengan diri di Kepanjen, Kabupaten Malang.
Langkah ini merupakan program lanjutan yang terpotong lantaran Barito Putera dan Perseru tampil di Piala Presiden lalu.
"Mulai 1-19 Februari 2018, kami menjalani TC di Batu. Kegagalan di Piala Presiden karena persiapan tim yang minim. Sebenarnya kondisi fisik dan teknis kurang ideal di turnamen kemarin," kata Jacksen F. Tiago, pelatih Barito Putera.
Advertisement
Baca Juga
Alexander Saununu, arsitek tim Perseru, menyebut faktor fisik juga jadi kendala utama pasukannya hingga tersingkir dini di Piala Presiden 2018.
"Kami hanya persiapan sepekan sebelum tampil di Piala Presiden. Waktu sesingkat itu tak cukup untuk bersaing di pertandingan resmi. Kami akan benahi total sesuai program yang saya telah susun," ujar Alexander Saununu.
Jacksen F. Tiago dan Alexander Saununu sepakat tim asuhannya harus bekerja keras untuk persiapan Liga 1 2018. "Kami akan konsentrasi penuh untuk Liga 1. Jika melihat persaingan musim lalu, kompetisi depan akan lebih keras lagi. Kami belum punya rencana ikut turnamen apapun, selain fokus di TC ini," lanjut Jacksen.
Sedangkan bagi Alexander Saununu, beban kerjanya bakal lebih berat. Apalagi di akhir musim lalu Perseru nyaris terdegradasi. "Kami harus kerja keras sejak awal. Lebih baik bersakit lebih dulu, daripada menangis di akhir musim. Target pribadi saya, Perseru harus bisa berada di papan tengah," ucapnya.