Sukses


Sriwijaya FC Jadi Ujian Selanjutnya Kiper Muda Arema

Bola.com, Malang - Kiper Timnas Indonesia U-23, Kurniawan Kartika Ajie mulai menunjukkan kualitasnya dengan Arema FC. Ia punya andil cukup besar dalam membawa Tim Singo Edan ke babak 8 besar Piala Presiden 2018.

Kartika bisa menjaga gawangnya tidak kebobolan saat melawan Bhayangkara FC di laga terakhir Grup E pada Selasa (30/1/2018). Pertandingan berakhir imbang tanpa gol, dan Arema berhak lolos sebagai juara grup karena unggul produktivitas gol dibanding The Guardians.

Tanpa mengesampingkan kinerja pemain lain di lapangan, mantan kiper Persiba Balikpapan ini sempat melakukan beberapa penyelamatan gemilang. Setelah pertandingan, dia mengakui ada rasa tegang bercampur semangat luas biasa yang menghinggapi hatinya malam itu.

Bahkan saat sesi konferensi pers, Kartika menjawab pertanyaan awak media dengan terbata-bata. “Karena tensi pertandingan tadi, harap dimaklumi kalau dia sampai sekarang masih terbawa suasana,” canda media officer Arema, Sudarmaji.

Kiper 21 tahun ini mengakui jika baru kali ini bermain di hadapan puluhan ribu suporter di dalam stadion. Selain itu, tensi pertandingan juga luar biasa. Bersama Persiba Balikpapan musim lalu, Kartika tidak mendapatkan pengalaman seperti ini.

“Saya dituntut harus waspada selama 90 menit. Setiap serangan Bhayangkara FC bisa membuat tidak aman. Tapi ini luar biasa. Saya sampai sulit menjelaskannya,” jelasnya.

Pengalaman tersebut membuat Kartika merasa lebih matang menatap fase babak 8 besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan Solo pada 3-4 Februari nanti.

“Kami sudah sampai di fase selanjutnya. Musim lalu Arema bisa jadi juara Piala Presiden. Tahun ini saya juga akan berusaha untuk membantu mengulanginya lagi,” lanjut Kartika.

Sebuah kepercayaan diri yang tinggi tentunya. Karena lawan yang akan dihadapi Kera-kera Ngalam di fase perempat final adalah tim bertabur bintang Sriwijaya FC.

Di klub tersebut ada dua mantan pemain kunci Arema FC musim lalu, Adam Alis dan Esteban Vizcarra. Tidak mudah tentunya bagi Kartika untuk mengawal gawangnya di babak knock-out ini. Jika kalah, tentu langkah Arema terhenti, karena pertandingan digeber dengan sistem pertandingan tunggal.

 

 

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer