Bola.com, Jakarta - Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, mengedepankan diskusi terbuka dalam pelaksanaan Piala Presiden 2018. Maruarar memberikan ruang agar pihak Organizing Committe (OC), yang diketuai oleh Berlinton Siahaan, berdiskusi dengan klub peserta di depan awak media.
Sebelum drawing 8 besar Piala Presiden 2018 digelar, Maruarar Sirait selaku SC maju untuk memaparkan laporan keuangan.
Advertisement
Baca Juga
Tanpa ragu, Maruarar melakukan konfirmasi kepada klub terkait laporan keuangan tersebut, di mana PSMS Medan dan Sriwijaya FC menjadi sampel dan mengonfirmasi telah menerima dana termasuk match fee pertandingan babak grup.
Namun, ternyata Madura United dan Persija mengalami pemotongan yang cukup besar dari match fee yang harus dibayarkan, di mana manajer Laskar Sapeh Kerrab, Haruna Soemitro, dan Direktur Utama Persija, Gede Widiade, mengungkapkan hal tersebut. Haruna hanya meminta agar bukti potong tersebut diberikan kepadanya sebagai bentuk transparansi.
Maruarar Sirait pun meminta agar OC Piala Presiden 2018 memberikan jawaban konkret atas permasalahan keuangan tersebut. Dalam diskusi tersebut akhirnya disepakati bukti potong dan kekurangan yang belum dibayarkan akan diselesaikan paling lambat Kamis (1/2/2018) pukul 14.00 WIB.
"Transparansi keuangan bagian dari komitmen kami menjaga kemurnian penyelenggaraan Piala Presiden," terang Maruarar.Â
Regulasi pun menjadi pembahasan jelang pengundian, di mana Arema dan Sriwijaya FC meminta adanya pemutihan kartu kuning di babak 8 besar dengan alasan Piala Presiden adalah turnamen pramusim agar tim peserta bisa mempersiapkan diri jelang musim baru dengan semua pemain yang dimiliki.
Namun, Tigor Shalomboboy selaku anggota OC menegaskan pemutihan kartu sudah tertuang dalam regulasi yang disepakati di awal turnamen dan tak bisa diubah. Tigor menegaskan bahwa hal tersebut tak bisa dipenuhi.
"Pemutihan sudah diatur dalam regulasi bahwa hanya berlaku di pertandingan final. Semua sudah disepakati dan permintaan itu harus kami tolak," tegas Tigor.
Penolakan dari Tigor pun mendapatkan apresiasi dari Maruarar Sirait yang setuju dengan alasan Tigor bahwa regulasi harus tetap ditegakkan, di mana pemutihan kartu sudah diatur dalam regulasi Piala Presiden 2018 dalam pasal 7 poin 2.D.Â